SYEKH REJECTS KING AS SON IN LAW


KISAH RAJA YANG DITOLAKSuatu hari, Amirul Mukminin Abdul Malik bin Marwan tiba-tiba terbangun dari tidur siangnya dan tergesa. Ia segera memanggil penjaga, “Wahai Maisarah. Penjaga sultan yang tegap dan gagah pun segera datang, “Ada apa Amirul mukminin?” tanyanya.“Pergilah ke Masjid Nabawi dan undanglah kemari salah seorang ulama di sana untuk memberikan peringatan di istana,” pinta Ibn Marwan.

Maisarah pun segera ke masjid. Namun di sana hanya ada seorang syekh yang usianya telah sepuh. Namun auranya penuh wibawa dan karismatik. Orang-orang menghormatinya karena ilmunya yang tinggi.

Melihatnya, Maisarah pun mendekat majelis sang syekh. Ia menunjukkan jarinya memberikan tanda kepada syekh. Namun Syekh tak menghiraukannya. Karena tak dipedulikan, Maisarah akhirnya menghampiri sang syekh. “Tidakkah Anda melihat saya menunjuk kepada Anda?” ujarnya.

Sang syekh pun menjawab, “Anda menunjuk saya?”

Maisarah berkata, “Ya”

Syekh pun kembali bertanya, “Apa keperluan Anda?”

Maisarah menjawab, “Amirul mukminin memintaku untuk pergi ke Masjid Nabawi dan membawa seorang ulama untuk mengajarkan hadis untuknya.”

Syekh itu menjawab ringan, “Bukan saya orang yang beliau maksud.”

“Tapi amirul mukminin menginginkan seorang ulama untuk berbincang dengannya,” kata Maisarah.

Namun syekh hanya menjawab, “Barangsiapa yang menghendaki sesuatu, maka seharusnya dialah yang datang. Masjid ini memiliki ruangan yang luas. Jika beliau iingin, datanglah. Selain itu, hadts lebih layak untuk didatangi, namun beliau enggan mendatanginya,” kata syekh.

Maisarah pun kembali ke istana tanpa membawa seorang ulama. Ia menemui amirull mukminin dan mengisahkan pertemuannya dengan seorang syaikh sepuh tadi. Mendengar kisah Maisarah, Ibn Marwan pun menebak, “Pasti dia adalah Syekh Sa’id bin Musayyab,” tebakan sutan benar. Amirul mukminin pun meninggalkan tempatnya dan kembali ke kamar.

Ketika sang sultan telah masuk, anak-anaknya pun saling membicarakan kisah Maisarah yang mereka pun mendengarnya. Putra bungsu sultan pun geram. “Siapakah orang yang berani menentang Amirul Mukminin dan menolaknya. Padahal dunia tunduk padanya, raja-raja Romawi pun gentar karena wibawanya?” ujar si bungsu heran.

Kakaknya pun menimpali, “Dia adalah syekh yang putrinya pernah dipinang oleh ayah untuk saudara kita, Al Walid. Namun syekh menolak pinangan itu,” ujarnya.

Si bungsu makin terheran-heran. “Benarkah itu? Dia menolak menikahkan putrinya dengan putra mahkota?” ujarnya.

Nmaun sang kakak tak tahu bagaimana peristiwa penolakan itu terjadi. Lalu seorang pengasuh putra sultan pun berkata bahwa ia mengetahui kisah itu. “Sekiranya diizinkan, saya akan menceritakan seluruh kisah itu,” ujarnya. Ia pun kemudian mengisahkannya kepada kedua putra sultan.

“Gadis putri sang syekh telah menikah dengan seorang pemuda di kampung saya bernama Abu Wada’ah. Kebetulan dia adalah tetangga dekat saya.  Pernikahannya menjadi suatu kisah yang sangat romantis seperti yang diceritakan Abu Wada’ah sendiri kepada saya,” ujar sang pengasuh.

Abu Wa’dah merupakan salah seorang murid Syekh Sa’id bin Musayyab. Ia tak pernah absen di setiap majelis beliau. Hingga suatu hari, ia tak menghadiri majelis selama beberapa hari. Tak ada kabar datang darinya.

Lalu ketika Abu Wa’dah telah mendatangi majelis, ia segera mendapat sapaan dari syekh. “Kemana saja kau wahai Abu Wada’ah?” tanya syaikh.

“Saya sibuk mengurus jenazah istri saya yang meninggal,” jawabnya.

Syekh pun berkata, “Jika kau memberi kabar, pastilah aku akan takziyah dan membantu kesulitamu,” kata syaikh.

Abu Wada’ah pun merasa berterima kasih atas kebaikan syaikh. Saat majelis telah usai, syaikh kembali menyapanya. Ia meminta Abu Wada’ah duduk sejenak untuk berbincang.

“Apa kau tak berfikir untuk menikah lagi?” tanya syaikh.

Mendengarnya tentu Abu Wada’ah terkejut. ‘Semoga Allah merahmati Anda wahai syaikh. Siapa yang mau menikahkan putrinya dengan saya sementara saya ini hanyalah pemuda yatim dan hidup dalam kondisi fakir. Aku hanya memiliki harta dua atau tiga dirham,” ujarnya.

Namun jawaban syaikh sangat mengejutkan, “Aku akan menikahkanmu dengan putriku,” ujarnya.

Abu Wada’ah tentu saja heran bukan kepalang. Ia sangat kaget mendengarnya. “Anda wahai syaikh? Anda berkenan menikahkan putri anda denga saya sementara anda tahu betul kondisi saya?” tanyanya tak percaya.

Namun syekh menjawab santai, “Ya benar. Jika ada seorang datang dan saya menyukai agama dan akhlaknya, maka saya akan menikahkan putri saya dengannya. Dan kau adalah orangyang saya sukai agama dan akhlaknya,’ jawab syekh.

Putri syekh pun kemudian menikah dengan Abu Wada’ah. Dalam membangun rumah tangga, syaikh selalu siap membantu rumah tangga putri dan murid kesayangannya.

Mendengar kisah Abu Wada’ah itu, para putra sultan pun terkejut. “Orang itu sungguh mengherankan,” ujar si bungsu, tak habis pikir dengan sikap syekh Sa’id.

Namun si pengasuh yang bercerita menimpali, “Apa yang mengherankan wahai tuan? Syekh memang manusia yang menjadikan dunia hanya sebagai kendaraan dan perbekalan untuk akhirat. Demi Allah, bukan karena beliau tak suka putra Amirul Mukminin. Hanya saja, syekh memandang A Walid tak sebandign dengan putrinya. Syekh hanya khawatir putrinya akan tergoda dengan fitnah dunia,” ujarnya.

Si pengasuh pun melanjutan kisahnya, bahwa syekh pernah ditanya mengapa menolak pinangan amirul mukminin dan justru memilih menikahkan putri dengan seorang awam yang miskin.

Dengan mantap syekh menjawab, “Putriku adalah amanat di leherku, maka kupilihkan apa yang sesuai untuk kebaikan dan keselamatan dirinya. Bagaimana pendapat kalian jika ia pindah ke istana Bani Umayyah lalu bergelimang harta? Bagaimana keteguhan agamanya nanti?” jawab Syekh.


Sumber: 
republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/13/10/20/muxwkk-kisah-raja-yang-ditolak
Read More …
Categories: ,

MIRACLE OF BISMILLAH (IN THE NAME OF ALLAH)



KEAJAIBAN BASMALAH - SYAIKH MUHAMMAD AS-SANWANI. Grand Syaikh Al-Azhar Mesir yang ke-13, dalam kitabnya yang bernama "Hasyiyah Ala Mukhtashar Ibnu Jamrah" yang berisi penjelasan kitab Mukhtasar Shahih Bukhari, menulis beberapa kisah nyata tentang keajaiban basmalah.

Di antaranya, beliau menuturkan, "Suatu ketika Abu Hurairah ra., salah seorang sahabat nabi terkenal, bertemu dengansetan penggoda orang mukmin dan setan penggoda orang kafir. Setan penggoda orang kafir itu gemuk, segar, rapi, dan memakai baju bagus. Sedangkan setan penggoda orang mukmin kurus, kering, kusut, dan telanjang.

Setan gemuk itu bertanya pada setan penggoda kaum mukmin yang kurus, "Kenapa keadaanmu menyedihkan, kau kurus kering, kusut dan telanjang?"

Setan kurus menjawab,"Aku bertugas menggoda orang mukmin yang selalu berzikir dan membaca basmalah menyebut nama Allah. Ketika hendak makan dan minum ia membaca basmalah menyebut nama Allah, maka aku tetap lapar dan haus. Ketika memakai minyak ia menyebut nama Allah, maka aku tetap kusut. Dan ketika memakai baju ia juga menyebut nama Allah sehingga aku tetap telanjang1"

Setan gemuk menyahut, "Kalau begitu aku beruntung. Aku bersama orang kafir yang tidak pernah menyebut nama Allah. PAda waktu makan ia tidak menyebut nama Allah sehingga aku bisa makan bersamanya sampai puas. Ketika minum dia juga tidak menyebut nama Allah sehingga aku bisa ikut minum. Ketika memakai minyak ia tidak menyebut nama Allah sehingga aku ikut minyakan. Dan ketika memakai pakaian ia tidak menyebut nama Allah sehingga aku ikut memakai pakaiannya."

Begitulah, betapa agung faedah membaca basmalah. Setan tidak bisa ikut makan makanan orang yang membaca "Bismillahirrahmanirrahim!" Bahkan dalam sebuah hadis Rasulullah Saw. Bersabda, bahwa rumah yang dibacakan basmalah maka setan tidak akan bercokol dan bermalam di dalamnya.

Baginda Rasulullah Saw. mengajarkan agar umatnya memualai segala perbuatan baiknya dengan membaca basmalah, menyebut nama Allah Swt. Agar perbuatan itu benar-benar penuh berkah, tidak diganggu setan dan mendapatkan ridha dari Allah Yang Maha Rahman.


Sumber: Di Atas Sajadah Cinta


Read More …
Categories: ,

FINAL EXAMINATIONBIOETHICS AND HEALTH COMMUNITY

  1. Jelaskan ciri khas gerakan bioetika (ada 3)!
  2. Salah satu isu etika biomedis adalah euthanasia. Jelaskan apa yang Anda ketahui tentang euthanasia!
  3. Sebutkan dan jelaskan prinsip tentang etika penelitian?
  4. Sebutkan persyaratan umum yang harus dipenuhi dalam mengajukan ethical clearance (ada 5)!
  5. Apa yang Anda ketahui tentang informed consent?
  6. Apa yang Anda ketahui tentang stem cells (ada 3)?
  7. Apa yang dimaksud dengan transgenic food dan Genetically Modified Organism (GMO) dalam bioteknologi?
  8. Jelaskan dan berikan contoh prinsip 3R pada penggunaan hewan cobaan?
  9. Jelaskan alasan lahirnya ilmu bioetika menurut Yacobalis (2005)! (Ada 3)
  10. Jelaskan kriteria rumah sehat menurut american public health association, cipta karya tahun 1957, WHO1974, dan Kriteria rumah sehat sederhana Indonesia!
  11. Sebutkan 7 hal persyaratan kesehatan pemukiman dan lingkungan menurut Kemenkes SK/VII/No. 829/Menkes/SK/7/1955!
  12. Sebutkan 10 hal persyaratan untuk rumah tinggal!
  13. Jelaskan secara detail klasifikasi air secara bakteriologis (ada 5)!
  14. Sebutkan persyaratan air secara umum untuk kebutuhan konsumsi kehidupan manusia (ada 5) dan dari mana
    asal/ sumbernya!
  15. Jelaskan 4 macam mekanisme penularan penyakit yang berhubungan dengan air!
  16. Sebutkan syarat standar air minum! (Ada 4)
  17. Jelaskan penyehatan air untuk keperluan rumah sakit1
  18. Jelaskan karakteristik tinja manusia, baik golongan limbah, pandangan dari kesehatan lingkungan, volume, komposisi, rata-rata pengeluaran, dan faktor penyakit yang ditimbulkan!
  19. Jelaskan jenis kakus! (Ada 5)
  20. Jelaskan syarat disain septic tank!
  21. Jelaskan karakteristik air limbah, baik pengertian umum, karakteristik fisik, dan karakteristik kimia!
  22. Jelaskan parameter air limbah!
  23. Sebutkan dan jelaskan klasifikasi jasa boga!
  24. Sebutkan enam (6) permasalahan pada sanitasi dan kesehatan lingkungan!
  25. Sebutkan parameter tingkat kesehatan lingkungan1 (ada 11)
Read More …
Categories:

QUIZ 1

  1. Apa yang mendasari lahirnya ilmu bioetika (ada 3)? Berilah contoh isu bioetika!
  2. Apa yang anda ketahui tentang ruang lingkup ilmu Kesehatan Masyarakat?
  3. Bedakan parameter/indikator derajat kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan dalam mengukur tingkat kesehatan masyarakat serta sebutkan contohnya!
  4. Jelaskan definisi kesehatan masyarakat menurut teori Winslow!
  5. Apa yang dimaksud dengan etiologi dan patologi?
  6. Jelaskan tahapan/masa perkembangan patogenesis penyakit!
  7. Gambarkan paradigma hidup sehat menurut H.L Blum!
  8. Sebutkan 4 strategi dasar untuk mewujudkan visi Indonesia Sehat 2010!
  9. Apa yang anda ketahui tentang konsep Paradigma Sehat?
  10. Jelaskan beda epidemi dan endemi pada penyakit menular da berikan contoh!
  11. Sebutkan fase-fase pandemic influenza (flu babi dan flu burung) menurut WHO!
  12. Apa yang anda ketahui 8 langkah pemerintah RI melakukan antisipasi flu babi (virus H1N1)?
  13. Sebutkan 7 disiplin ilmu sebagai pilar utama ilmu Kesehatan Masyarakat!
  14. Sebutkan Indikator Sukses IS’10 (ada 4) dan pilar IS’10!
  15. Gambarkan proses terjadinya penyakit menurut teori Perkins. Berikan contoh masing-masing komponen!
  16. Pola teori Perkkins gambarkan untuk proses terjadinya penyakit gizi (A-H-E in Nutrition)!
  17. Jelaskan indikator kesehatan individu!
  18. Sebutkan indikator nasional PHBS! Jelaskan indikator PHBS dalam tatanan sekolah, aspek perilaku (ada 4) dan aspek lingkungan (gatau ada berapa gambarnya ga kebaca)!
  19. Sebutkan ada 11 tingkatan yang termasuk dalam rentang sehat sakit dan keatian pada kontinum kesehatan bagi seseorang?
  20. Untuk mengukur perilaku sehat pada tatanan rumah tangga terdapat 16 indikator, sebutkan!
Read More …
Categories:

M.K. BIOETIKA DAN KESEHATAN MASYARAKAT
SENIN, 26 NOVEMBER 2012

EXERCISE RESTRUCTURING OF WATER



Soal 1
Klasifikasi air secara bakteriologis yaitu Air tanpa pengotoran: mata air (artesis) bebas dari kontaminasi bakteri koliform, patogen dan zat kimia; Air yg sudah mengalami desinfeksi: MPN < 50/100cc; Air dgn penjernihan lengkap: MPN < 500/100 cc; Air dgn penjernihan tidak lengkap: MPN > 5000/100cc; da Air dgn penjernihan khusus (water furifikation): MPN > 250 000/100 cc.

Soal 2
Syarat air secara umum untuk kebutuhan konsumsi kehidupan manusia dan asal sumbernya yaitu Air untuk kebutuhan konsumsi manusia berasal dari sumber yg bersih dan aman syaratnya Bebas dari kontaminasi kuman atau bibit penyakit; Bebas dari substansi kimia yg berbahaya dan beracun; Tidak berasa dan berbau; Dapat dipergunakan untuk mencukupi  kebutuhan domestik dan rumah tangga; dan Memenuhi standar minimal yg ditentukan oleh WHO atau DepKes RI.

Soal 3
Empat macam mekanisme penularan penyakit yang berhubungan dengan air yaitu Water borne mechanism: Kuman patogen dari air ditularkan kepada manusia melalui mulut atau saluran pencernaan dan Kolera, tifoid, hepatitis viral, disentri basiler, poliomeilitis; Water washed mechanism: Mekanisme penularan berhubungan dengan kebersihan umum dan perorangan; Mekanisme cara penularan: Infeksi melalui alat pencernaan: diare pada anak-anak, Infeksi melalui mata dan kulit: trakhoma, scabies, dan Penularan melalui binatang pengerat: leptospirosis; Water based mechanism: Memiliki agents penyebab yg sebagian siklus hidupnya di dalam tubuh vektor atau intermediate host yg hidup di air : Skistosomiasis; Water based mechanism: Water related insect vector mechanism: Agents penyakit ditularkan melalui gigitan serangga yg hidup di dalam air, dan Filariasis (kaki gajah),Dengue dan Yellow fever.

Soal 4
Kesedahan air adalah Sering ditemukan pada sumber baku air bersih yg berasal dari air tanah atau daerah yg tanahnya mengandung deposit garam mineral dan kapur. Kesadahan air terjadi karena Persenyawaan dari kalsium dan magnesium dengan bikarbonat, Persenyawaan dari kalsium dan magnesium dengan sulfat, nitrat dan klorida, dan Garam-garam besi, zink dan silica. Sifat kesadahan antara lain Sementara adanya persenyawaan dari Ca dan Mg dgn Bikarbonat dan Permanen: terdapat persenyawaan dari Ca dan Mg dgn sulfat, nitrat dan klorida.

Soal 5
Tahapan Purifikasi yaitu Pemasakan, caranya Setelah air mendidih dibiarkan 5-10 mnt → mematikan semua kuman, spora, kista atau telur, Air lebih steril, dan Mengurangi kesadahan sementara (menguapkan CO2 dan pengendapan CA2CO3). Desinfeksi kimia, caranya larutan klorin 4 kg kaporit (25% klorin) dicampur dlm 20 ltr air, Iodine: 2 tetes iodine 2 % dalam larutan ethanol cukup untuk mendesinfeksi 1 ltr air (20-30 mnt). Dan Filtrasi.

Soal 6
Kegunaan klorin adalah Mempunyai sifat bakterisidal dan germisidal, Dapat mengoksidasi zat besi, mangan dan hidrogen sulfide, Dapat menghilangkan bau dan rasa tidak enak pada air, Dapat mengontrol perkembangan alga dan organisme pembentuk lumut, dan Dapat membantu proses koagulasi. Pengertian klorinisasi adalah proses pemberian klorin ke dalam air yg telah mengalami proses filtrasi dan merupakan langkah yg maju dalam proses furifikasi air.

Soal 7
Prinsip Pemberian Klorin adalah Air harus jernih dan tdk keruh krn kekeruhan dapat menghambat proses klorinasi, Kebutuhan klorin hrs tepat  (dosis yg tepat): Dapat mengoksidasi bahan-bahan organic, Membunuh kuman pathogen, dan Meninggalkan sisa klorin bebas dalam air. Mempertahan sisa klorin bebas dlm air 0.2 mg/l (nilai batas aman).

Cara deinfeksi air sumur dengan klorin yaitu Menentukan volume air yg terdapat dalam sumur, Menentukan kadar kaporit yg dibutuhkan (2.5 g/1000 lt atau 0.7 /1 ltr), Melarutkan kaporit dalam air : 100 g kaporit dilarutkan dalam ¾  ember air, aduk perlahan sampai rata, Biarkan selama 5 – 20 mnt untuk mengendapkan kalsium , dan Air di atas endapan di pindahkan ke ember lain. Memasukkan larutan klorin dalam sumur, Membiarkan selama >30 menit, Test residual klorin jika kadar klorin bebas < 2 mg/ltr, proses klorinasi harus diulang (pada saat terjadi epidemik kolera, sumur harus didesinfeksi setiap hari.

Soal 8
Syarat Standar Air Minum: Standar fisik: suhu, warna, rasa, bau, kekeruhan; Standar biologis: kuman parasit, patogen, bakteri gol coli (parameter pencemaran tinja); Standar kimia: pH, jumlah zat padat, dan bahan kimia lain; dan Standar radioaktif.

Pemeriksaan fisik untuk melihat kesehatan air minum: Kekeruhan (turbiditas): air minum harus bebas dari kekeruhan. Batasan turbiditas yg diperbolehkan < 5 unit, Warna: air yg bersih harus jernih/ tidak berwarna. Dengan kalorimeter batasan yg diperbolehkan < 15 unit, dan Bau dan rasa: air minum bebas dari rasa dan bau. Nilai ambang bau 3.

Tujuh macam pemeriksaan kimia meliputi: 

1) Bahan kimia: NAB bahan kimia (mg/l)
Arsenik: 0.05 Kadmium: 0.005 Sianida: 0.05 Timbal: 0.05 Merkuri: 0.001 Selenium: 0.01


2) Substansi yg menimbulkan bahaya bagi kesehatan: Flourida: 0.5 – 0.8 mg/l, Nitrat: > 45 mg/l, Polynuclear aromatic hydrokarbon: < 0.2 μg/l. 

3) Bahan yg mempengaruhi potabilitas air: Perubahan warna 5 unit, Perubahan bau, Perubahan rasa, pH 7.0-8.5, Total solid 500 mg/l, Total hardness 2 mEq/l, Besi 0.1 mg/l, Tembaga 0.05 mg/l, Zink 5.0 mg/l, Kalsium 75 mg/l, Magnesium 30 mg/l, Sulfat 200 mg/l, Klorida 200 mg/l, dan Substansi fenolik 0.001 mg/l. 

4) Bahan kimia indikator pencemaran: Klorida, Amonium bebas: <0.05 0.1 1 absorbed albuminoid amonia ditemukan l mg nitrat nitrit oxygen tidak=""> 1 mg/l (suhu 37 C dalam waktu 3 jam), Disolved oxygen: kadar oksigen yg dilepaskan oleh air < 5 mg/l. 

5) Pemeriksaan bakteriologis: pemeriksaan yg paling baik dan sensitif untuk mendeteksi kontaminasi air oleh kotoran manusia: Organisme koliform: 0/100 ml, Streptokokus tinja, Clostridium ferfringens dan Clostridium welchii. 

6) Pemeriksaan biologis: alga, fungi, protozoa, udang, cacing halus dapat menimbulkan rasa dan bau. BIP (Biological Index of Pollution): A/A+B X 100 → (A pembawa klorofil dan B nonpembawa klorofil): 0-8: jernih; 8-20: agak tercemar; 20-60: tercemar; 60-100: sangat tercemar. 

7) Pemeriksaan radiologis: Aktivitas alfa: 0.1 Bq/l dan Aktivitas beta: 1.0 Bq/l.
Read More …
Categories:

M.K. BIOETIKA DAN KESEHATAN MASYARAKAT
SENIN, 26 NOVEMBER 2012

EXERCISERESTRUCTURING AND RESIDENTIAL ENVIRONMENT

Soal 1
Kriteria rumah sehat:
A. American Public Health Association 
  • Memenuhi kebutuhan fisik dasar: 
    1. Temperatur di dala rumah < udara di luar rumah
    2. Penerangan memadai
    3. Ventilasi nyaman
    4. Kebisingan 45 – 55 dB.A
  • Memenuhi kebutuhan kejiwaan
  • Melindungai penghuninya dari penularan penyakit menular
    1. Memiliki penyediaan air bersih
    2. Sarana pembuangan sampah dan saluran pembuangan limbah yg saniter
  • Melindungi penghuninya dari kemungkinan terjadinya kecelakaan  dan bahaya kebakaran:
    1. Fondasi rumah kokoh
    2. Tangga tidak curam
    3. Bahaya kebakaran karena arus pendek listrik, keracunan dan ancaman kecelakaan lalu lintas

B. Ditjen Cipta Karya (1957)
Rumah sehat harus memiliki komponen:
  • Fondasi yg kuat untuk :
    1. Meneruskan beban bangunan ke tanah dasar
    2. Memberi kestabilan bangun
    3. Konstruksi penghubung antara bangunan  dengan tanah
  • Lantai tidak kedap air dan tdk lembab, tinggi min 10 cm dari pekarangan da 25 cm dari badan jalan, bahan kedap air, untuk rumah panggung dapat terbuat dari papan atau anyaman bambu
  • Memiliki jendela dan pintu yg berfungsi sbg ventilasi  dan masuknya sinar matahari dgn luas min 10 % luas lantai
  • Dinding rumah kedap air yg berfungsi:
    1. Mendukung/menyangga atap
    2. Menahan angin  dan air hujan
    3. Melindungi dari panas dan debu dari luar
    4. Menjaga kerahasiaan penghuninya
  • Langit-langit untuk menahan dan menyerap panas terik matahari min 2.4 m dr lantai
  • Atap rumah: untuk menahan panas sinar matahari dan melindungi masuknya debu, angin dan air hujan
C. WHO
  • Dapat melindungi dari hujan, panas, dingin dan berfungsi sebagai tempat istirahat
  • Mempunyai tempat-tempat untuk tidur, masak, mandi, mencuci, kakus dan kamar mandi
  • Dapat melindungi dari bahaya kebisingan dan bebas dari pencemaran
  • Bebas dari bahan bangunan yang berbahaya
  • Terbuat dari bahan bangunan yang kokoh dan dapat melindungi penghuninya dari gempa, keruntuhan dan penyakit menular
  • Memberi rasa aman dan lingkungan tetangga yang serasi
D. Kriteria Rumah Sehat Sederhana (RSS) di Indonesia

  • Luas tanah antara 60-90 m2
  • Luas bangunan antara 21-36 m2
  • Memiliki fasilitas kamar tidur, WC (kamar mandi) dan dapur
  • Berdinding batu bata dan diplester
  • Memiliki lantai dari ubin keramik dan langit-langit dari triplek
  • Memiliki sumur atau air PAM
  • Memiliki fasilitas listrik minimal 450 Watt
  • Memilki bak mandi dan saluran air kotor
Soal 2
Jelaskan tujuh hal persyaratan kesehatan pemukiman menurut KepMenKes Sk/VII/No. 829/Menkes/SK/VII/1955!
  • Lokasi
    1. Tidak terletak pada daerah rawan bencana alam (bantaran sungai, aliran lahar, tanah longsor, gelombang tsunami, gempa)
    2. Tidak terletak di TPA sampah atau bekas tambang
    3. Tidak terletak pada daerah rawan kecelakaan  (jalur pendaratan penerbangan)
  • Kualitas udara
Kualitas udara di lingk perumahan bebas dari gas beracun:
  1. Gas H2S dan NH3 tdk terdeteksi
  2. Debu dgn diameter  < 10 μg maks 150 μg/m3
  3. Gas SO2 maks 0.01 ppm
  4. Debu maks 350 mm3/m2 per hari
  • Kebisingan dan getaran
    1. Tkt bising 45-55 dBA
    2. Tkt getaran maks 10 mm/detik
  • Kualitas tanah di daerah perumahan dan pemukiman:
    1. Pb maks 330 mg/kg
    2. As ttl maks 100 mg/kg
    3. Cd maks 20 mg/kg
    4. Benzopyrene maks 1mg/kg
  • Prasana dan sarana lingkungan:
    1. Memiliki taman bermain untuk anak, sarana rekreasi keluarga dgn kontruksi yg aman
    2. Memiliki sarana drainase yang tdk menjadi tempat perindukan vektor penyakit
    3. Memiliki sarana jalan lingkungan dgn kontruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, kontruksi trotoar tidak membahayakan pejalan kaki dan penyandang cacat, jembatan harus memiliki pagar pengaman, lampu penerang jalan yg tdk menyilaukan mata
    4. Tersedia cukup air bersih sepanjang waktu dgn kualitas air yg memenuhi persyaratan kesehatan
    5. Pengelolaan pembuangan tinja dan limbah rumah tangga
    6. Pengelolaan pembuangan sampah rumah tangga
    7. Memiliki akses terhadap sarana pelayanan kesh, komunikasi,tempat kerja,tempat hiburan, pendidikan, kesenian dll
    8. Pengaturan instalasi listrik yang aman 
    9. TPM yang higienis dan saniter
  • Vektor penyakit:
    1. Indeks lalat hrs memenuhi syarat
    2. Indeks jentik nyamuk di bawah 5 %
  • Penghijauan: untuk menjamin kesejukan, keindahan dan kelestarian alam
Soal 3
Sebutkan sepuluh hal persyaratan untuk rumah tinggal!
  • Bahan bangunan:
Tidak terbuat dari bahan yg dapat melepaskan bahan yg dapat membahayakan kesh:
  1. Debu ttl, 150 μg/m2
  2. Asbestos < 0.5 serat /m3 per 24 jam
  3. Pb , 300 mg/kg bahan
  4. Tidak terbuat dari bahan yg dapat menjadi tempat tumbuh mo patogen
  • Komponen dan penataan ruangan:
    1. Lantai kedap air dan mudah dibersihkan
    2. Dinding rumah memiliki ventilasi, kamar mandi dan kamar cuci kedap air dan mudah dibersihkan
    3. Langit-langit mudah dibersihkan dan tidak rawan kecelakaan
    4. Bumbungan rumah 10 m dan ada penangkal petir
    5. Ruangan ditata sesuai dgn fungsinya
    6. Dapur memiliki sarana pembuangan asap
  • Pencahayaan: Pencahayaan alam/buatan, langsung/tdk langsung dapat menerangi seluruh ruangan dgn intensitas min 60 lux dan tidak menyilaukan mata
  • Kualitas udara:
    1. Suhu udara nyaman 18 – 30oC
    2. Kelembaban udara 40 – 70 %
    3. Gas SO2 < 0.01 pp/24 jam
    4. Pertukaran udara 5 kaki3/menit/penghuni
    5. Gas CO < 100 ppm/8 jam
    6. Gas folmaldehid < 120 mg/m3
  • Ventilasi: luas lubang ventilasi alamiah yg permanen min 10 % luas lantai
  • Vektor penyakit: tidak ada lalat, nyamuk ataupun tikus yg bersarang didlm rumah
  • Penyediaan air:
    1. Tersedia sarana penyediaan air bersih dgn kapasitas min 60 lt/orang/hari
    2. Kualitas air memenuhi syarat kesehatan
  • Sarana penyimpanan makanan
  • Pembuangan limbah:
Limbah cair rumah tangga tidak:
  1. Mencemari sumber air
  2. Menimbulkan bau
  3. Mencemari permukaan tanah
Limbah padat harus dikelola dgn baik, agar tidak:
  1. Menimbulkan bau 
  2. Mencermari permukaan tanah dan air tanah
  • Kepadatan hunian: luas kamar tidur min 8 m2 dan dianjurkan min 2 orang tidur
Soal 4
Jelaskan parameter penilaian rumah sehat menurut Kepmenkes RI No.829/Menkes/VII/1999)

Kelompok Komponen Rumah
Kelompok Sarana Sanitasi

Kelompok Perilaku Penghuni
Langit-langit

Sarana air bersih

Perilaku membuka jendela kamar tidur
Dinding

Sarana pembuangan kotoran

Perilaku membuka jendela ruang keluarga dan tamu
Lantai

Sarana pembuangan air limbah
Membersihkan halaman rumah
Jendela kamar tidur,jendela kamar keluarga dan ruang tamu
Sarana pembuangan sampah

Membuang tinja bayi atau anak ke kakus

Ventilasi

Membuang sampah pada tempatnya
Sarana pembuangan asap dapur


Pencahayaan



Read More …
Categories:

M.K. BIOETIKA DAN KESEHATAN MASYARAKAT
SENIN, 10 DESEMBER 2012

Soal 1
Tinja manusia termasuk limbah cair. Limbah cair adalah zat-zat atau benda-benda yang sudah tidak terpakai, baik yg berasal dr rumah maupun sisa-sisa proses industry. Kesehatan lingkungan memandang tinja manusia sebagai sumber infeksi (water borne disease) dan penyebab terjadinya pencemaran lingkungan, jika tidak ditangani  dengan benar. Komposisi tinja manusia adalah Zat padat, Zat organik :20 % tinja, 2.5 % urine, dan Zat anorganik. Seseorang yang normal diperkirakan menghasilkan tinja per orang per hari 83 gr dan urine kira-kira 970. Orang Asia rata-rata tinjanya 200-400 gr/orang/hari; orang erofa 100-150 gr/orang/hari; sedangkan orang di daerah tropis 280-530 gr/orang/hari.

Ekskreta
Berat basah
g/orang/hari
Berat kering
g/orang/hari
Tinja
135 – 270
35 - 70
Urine
1000 – 1200
50 - 70
total
1.135 - 1470
85 - 140
 
Faktor yg mempengaruhi transmisi penyakit dr tinja: Agents penyebab penyakit, Reservoir, Cara menghindar dari reservoir, Cara transmisi dr reservoir ke pejamu potensial, Cara penularan ke pejamu baru, dan Pejamu yg rentan.

Soal 2
Proses penguraian dan stabilitasi kotoran manusia. Karena mengandung zat organik, kotoran manusia mengalami proses penguraian sbg akibat bekerjanya bakteri alami (aerob/anaerob/fakultatif). Proses penguraian ini menghasilkan stabilisasi dgn syarat: Suhu sesuai, Kelembaban sesuai, Tersedia zat organic, Tidak ada zat antiseptik atau desinfektan agar membunuh bakteri alami yg bekerja, dan penguraian akan terhenti jika salah satu syarat tdk terpenuhi lagi. 

Proses anaerobik terjadi karena adanya bakteri anaerob atau fakultatif anaerob. Pada proses ini zat karbon, asam-asam organik, methane, protein dan zat lain yg mengandung nitrogen terurai menjadi amoniak, amides dll. Zat yg mengadung sulfur terurai menjadi H2S, dan mercaptant (bau tidak enak, khas kotoran manusia).

Proses aerob. Hasil kerja bakteri aerob dan aerob fakultatif. Terjadi jika ada oksigen yg cukup. Hasil uraian proses anaerob mengalami oksidasi dan terbentuk nitrat dan sulfat agar bermanfaat untuk kehidupan tumbuhan. Jika udara tidak cukup proses aerob terhenti terjadi kembali proses anaerob dan  timbul kembali bau.Pengolahan kotoran manusia. Kotoran manusia  bercampur air shg proses pengolahannya hampir sama dgn  pengolahan air limbah dengan teknik dan persyaratan pengolahan air limbah bisa diterapkan. Yang berbeda pada pembuangan kotoran manusia di kenal bangunan dengan  nama kakus.

Soal 3
Syarat pembangunan kakus. Tertutup : terlidung dari pandangan orang, panas dan hujan, Ditempatkan di lokasi yg tepat: Tdk mengganggu pemandangan, Meninbulkan bau, Tempat hidupnya berbagai macam binatang, dan Mempunyai lantai yg kuat, tempat berpijak yg kuat. Mempunyai lubang closet yang bisa dialirkan pada sumur penampungan atau sumur resapan. Menyediakan alat membersih (air atau kertas) yg cukup.

Soal 4
Syarat pembuangan tinja. Tidak mengkontaminasi permukaan tanah, Tidak mengkontaminasi air sumur, Tidak mengkontaminasi  air permukaan, Tidak dapat dicapai oleh lalat atau binatang lainnya (tikus, kecoa), Tidak menimbulkan bau dan pandangan yg tidak sedap, Dihindari sedapat mungkin pengakutan tinja dalam bentuk segar.

Soal 5
Jenis-jenis kakus. Kakus cubluk (pit privy): kakus yg tempat penampungan tinjanya di bangun dekat di bawah injakannya atau di bawah kakus. Kakus empang (overhung latrine): kakus yg dibangun diatas empang, sungai atau rawa: kakus model ini kotoran tersebar begitu saja (makanan ikan). Kakus kimia (Chemical toilet): ditemui di tempat rekreasi atau alat transportasi. Kakus dgn angsa trine: Kakus dgn leher lubang kloset berbentuk lengkungan dan akan selalu terisi air untuk mencegah bau dan masuknya binatang-binatang kecil. Dilengkapi sumur penampungan dan sumur resapan(septiktank). Merupakan model cubluk yang paling baik dan dianjurkan dlm kesling. Closet.

Soal 6
Syarat desain saptictank. Syarat desain septik tank: Kapasitas tergantung jumlah orang, 20-30 galon per orang untuk rmh tangga, Min 50 galon/orang untuk kepentingan umum, Ukuran panjang dua kali lebar, Kedalaman lubang 1.5 – 2 m, dan Kedalaman cairan 1.2 m. Ruangan udara min 30 cm di antara titik cairan di dalam tank dgn permukaan bawah tertutup. Dasar di buat miring ke arah pengeluaran. Memiliki lubang air masuk ke dan keluar, terdapat pipa masuk dan keluar. Pelapis terbuat dari papan yg kuat dgn tebal yg sama. Periode retensi septik tank dirancang selama 24 jam.

Soal 7
Karakteristik air limbah. Air limbah adalah cairan buangan yg berasal dr rumah tangga, industri, dan tempat-tempat umum yang mengandung bahan atau zat yg membahayakan kehidupan manusia serta kelestarian lingkungan. Karateristik fisik: Air (99.9 %), Bahan padat (0.1 %): 1) Organik: Protein (65%), Karbohidrat (25 %), Lemak (10 %). 2) Anorganik : Butiran, Garam, metal. Volume padatan berkisar antara 100 – 500 mg/l: < 100 mg/l: lemah, > 500 mg/l : kuat. Karateristik kimia: Saat keluar dari sumbernya air limbah bersifat basa, jika sudah lama atau membusuk akan bersifat asam. Komposisi campuran: Gabungan nitrogen: urea, protein, asam amino, Gabungan dgn non-nitrogen: lemak, sabun dan karbohidrat.

Soal 8
Parameter air limbah. Kandungan zat padat: Total solid, Suspending solid, Disolved solid, Kandungan zat organic, Kandungan zat anorganik (Pb,Cd,Mg), Kandungan gas (O2, N, CO2), Kandungan bakteri ( E.coli), Kandungan pH, dan suhu.

Soal 9
Pengukuran oksigen. Chemical Oxygen Demand (COD): jumlah oksigen yg dibutuhkan untuk mengoksidasi  bahan organik secara sempurna.
Biochemical Oxygen Demand (BOD): jumlah oksigen yg dibutuhkan oleh bakteri untuk melakukan proses dekomposisi aerobik terhadap bahan organik dari larutan pada suhu 20o C dalam waktu lima hari dinyatakan dalam mg/l. Kebutuhan BOD bervariasi antara100 – 300 mg/l: BOD kuat: > 300 mg/l, dan BOD lemah: < 100 mg/l.

Soal 10
Dampak pembuangan limbah. Kontaminasi dan pencermaran pada air permukaan, dan badan-badan air yg digunakan oleh manusia. Mengganggu kehidupan dalam air, mematikan tumbuhan dan hewan air. Menimbulkan bau. Menghasilkan lumpur dan mengakibatkan pendangkalan air akan menimbulkan banjir. 

Soal 11
Pengelolaan air limbah. Tujuan: Mencegah pencemaran pada sumber air rumah tangga, Melindungi hewan dan tumbuhan yang hidup di air, Menghindari pencermaran tanah permukaan, dan Menghilangkan tempat berkembangbiaknya bibit dan vektor penyakit. Syarat yang harus dipenuhi: Tidak mengakibatkan kontaminasi terhadap sumber air minum, Tidak mengakibatkan pencemaran air permukaan, Tidak menyebabkan pencemaran pd flora dan fauna yang hidup di air. Tidak dihinggapi oleh vektor atau serangga yang menyebabkan penyakit, Tidak terbuka dan harus tertutup,  dan Tidak menimbulkan bau atau aroma tidak sedap.

Soal 12
Komposisi air limbah rumah tangga.
Keterangan
Tinja
Urine
Jml/org/hari (basah)
135 – 270 gr
1 – 1.31 gr
Jml/org/hari (kering)
20 – 35 gr
0.5 – 0.7 gr
Uap air (kelembaban)
66 – 80 %
93 96 %
Bahan organik
8 – 97 %
93 96 %
Nitrogen
5 – 7 %
15 – 17 %
Fosfor (sbg P2O5)
3 – 5.4 %
2.5 – 5 %
Potasium (sbg K2O)
1 – 2.5 %
3 – 4.5 %
Karbon
44 – 55 %
11 – 17 %
Kalsium (sbg CaO)
4.5 – 5 %
4.5 – 6 %

Soal 13
Cara pembuangan air limbah keluarga. Pembuangan umum yaitu : melalui tempat penampungan air limbah yang terletak di halama, Digunakan untuk menyiram tanaman, Dibuang ke lapangan peresapan, Dialirkan ke saluran terbuka, dan Dialirkan ke saluran tertutup atau selokan.
Read More …
Categories: