MENGAPA SHOLAT MENGHADAP KA'BAH? - Melalui cuplikan percakapan antara Si Fulan dengan Seorang Ustadz, semoga memberikan sedikit wawasan ilmu rohani terkait Agama Islam khususnya tentang jawaban mengapa sholat menghadap ka'bah. Percakapan ini merupakan salah satu jawaban yang logis mengapa Umat Islam menghadap Ka'bah untuk menyembah Allah.

Percakapan Si Fulan dengan Seorang Ustadz

Si Fulan : Mengapa orang Islam menyembah kotak hitam?
Ustadz : Salah tu bro. Umat Islam ga menyembah kotak hitam, tapi menyembah Allah.

Si Fulan : Bukankah orang Islam sembahyang menghadap Ka'bah, satu kotak yang berwarna hitam? Apakah Allah itu ada di dalam Ka'bah?

Belum sempat sang ustadz menjawab, terdengar handphone nya Si Fulan berbunyi. Si Fulan menjawab panggilan teleponnya, sementaran sang ustadz dengan sabar menanti. Setelah Si Fulan selesai menjawab panggilan di handphone nya, dia memandang sang ustadz. Sang ustadz tersenyum.

Si Fulan : Mengapa tersenyum? Apa jawaban dari pertanyaan saya tadi?

Ustadz : Hmm..perlukah saya menjawab pertanyaanmu?

Si Fulan : Ah, pasti kau tidak bisa menjawab bukan? [tertawa]

Ustadz : bukan itu maksud saya. Tapi saya mencoba menggunakan teori yang kau gunakan untuk membuat pertanyaan yang kau ajukan padaku. Saya melihat kau kurang menyadarinya.

Si Fulan : Mengapa kau bicara begitu?

Ustadz : Tadi saya lihat kau bicara sendiri, ketawa dan tersenyum sendiri. Dan kau mencium HP itu sambil bicara "I love u mom"...

Si Fulan : Saya tidak bicara sendiri. Saya bicara dengan istri saya. Dia yang telfon saya tadi.

Ustadz : Mana istrimu? Saya tak melihatnya..

Si Fulan : Istri saya di Tuban. Dia telfon saya, saya jawab menggunakan telfon. Apa masalahnya? [nada marah]

Ustadz : boleh saya lihat HP kamu?

Si Fulan mengulurkan HPnya kepada sang ustadz. Sang ustadz menerimanya, lalu membolak-balikan HP itu, menggoncang-goncangnya, mengetuk-ngetukHP tersebut ke meja. Lantas sang ustadz menghempaskannya sekuat tenaga ke lantai.. PRAKKK..PECAH..Muka Si Fulan merah menahan marah. Sementara sang ustadz menatapnya sambil tersenyum.

Ustadz : Mana istrimu? Saya lihat dia tidak ada disini. Saya pecahkan HP ini pun istrimu tetap tak terlihat di dalamnya?

Si Fulan : Mengapa kau bodoh sekali? Teknologi sudah maju. Kita bisa berbicara jarak jauh menggunakan telfon. Apa kau tak bisa menggunakan otakmu? [jegerrr marahnya bro]

Ustadz : Alhamdulillah [senyum]. Begitu juga halnya dengan Allah SWT. Umat Islam sembahyang menghadap Ka'bah bukan berarti umat Islam menyembah Ka'bah. Tetapi umat Islam sembahyang atas arahan Allah. Allah mengarahkan umat Islam untuk sembahyang menghadap Ka'bah juga bukan berarti Allah ada di dalam Ka'bah.

Begitu juga dengan dirimu dan istrimu. Istrimu menelfon menggunakan HP, ini bukan berarti istrimu ada di dalam HP. Tetapi ketentuan telekomunikasi menetapkan peraturan, kalau ingin bicara lewat telfon harus tekan nomor yang tepat, barulah akan tersambung dan kau bisa berbicara melalu HP meski istrimu tak ada di dalamnya.

Si Fulan : #melongo

Inilah salah satu jawaban yang logis mengapa Umat Islam menghadap Ka'bah untuk menyembah Allah.


Sumber: Forum Islami
Read More …
Categories:
"Bukanlah orang yang kuat itu yang dapat membanting lawannya, kekuatan seseorang itu bukan diukur dengan kekuatan tetapi yang disebut orang kuat adalah orang yang dapat menahan hawa nafsunya pada waktu marah."
(Bukhari - Muslim)
Read More …
Categories:
INFO PENDAFTARAN KE GBK - Diberitahukan kepada teman-teman pendaftaran kehadiran acara Gerakan Kewirausahaan Nasional Tahun 2013 ke GBK bisa lewat email maupun dianter langsung.

Email pendaftaran redaksi@spiritgkn.com, atau spiritgkn@gmail.com

Format pendaftaran,subject: pendaftaran GBK dan format isi email. nama,no tlp,nama kampus/alamat. redaksi@spiritgkn.com/spiritgkn@yahoo.com /spiritgkn@gmail.com

Untuk proposal yang DIANTER ke Sekretariat Panita GKN Gedung SME Tower Kementerian Koperasi dan UKM,  Jalan Gatot Subroto KAV.94 Pancoran Jakarta Selatan.

Pendaftaran ke GBK dtunggu sampai tgl 8 maret dan daftar ulang ke gedung smesco tgl 25 Februari-12 Maret untuk mengambil name tag dan kaos

Daftar ulang ke gedung smesco sekretariat GKN tgl 25 Februri-12 Maret untuk mengambil name tag dan kaos dan membawa fotocopy ktp+foto ukuran 2x3



Trims


_______
Panitia


Sumber: spiritgkn [dot] com
Read More …
Categories:
Contoh salah satu penipuan lewat e-mail yang mengambil alih akun e-mail dosen/ pejabat universitas di sekitar kita. Alih-alih minta transfer uang guna membantu keadaan finansial proyek, kerja, perjalanan dsb.
Harap lebih berhati-hati, cermat, teliti dan waspada terhadap penipuan sejenis ini.


Contoh E-Mail Penipuan
Contoh E-Mail Penipuan


Read More …
Categories:

"Barangsiapa yang mengajak ke arah kebaikan, 
maka ia memperoleh pahala sebagaimana pahala-pahala orang-orang yang mengikutinya, 
tanpa dikurangi sedikitpun dan dari pahala-pahala mereka yang mencontohnya itu, 
sedang barangsiapa yang mengajak kearah keburukan, maka ia memperoleh dosa sebagaimana dosa-dosa orang-orang yang mengikutinya, tanpa dikurangi sedikitpun dari dosa-dosa mereka yang mencontohnya itu"

- HR Muslim -
Read More …
Categories:

LOMBA FOTO STREET SHOT BERHADIAH HONDA BEAT - Otolovers punya foto menarik dan unik di jalanan? Jangan biarkan terlalu lama di komputer atau telepon. Langsung saja kirim ke detikOto, siapa tahu Anda berhasil mendapatkan sebuah motor Honda BeAT.

Ya bekerja sama dengan PT Astra Honda Motor, detikOto menggelar kontes foto Street Shot yaitu Street Shot Hunt 2013.

Foto yang paling gokil dan heboh dan mendapatkan voting terbanyak bakal mendapatkan sebuah motor Honda BeAT.

Peserta Street Shot Hunt 2013 adalah pemenang Street Shot bulanan sebelumnya (Feb - Des 2012) & peserta yang baru mengirimkan fotonya pada periode program ini berlangsung.

Pengiriman foto bisa diupload di sini dengan ukuran foto minimal 640x480 pixel sampai 7 Maret 2013. Ingat foto adalah merupakan foto asli yang dijepret oleh Anda sendiri dan bukan karya orang lain.

Di akhir program kami akan melakukan verifikasi keaslian foto. Jadi jangan sampai foto yang sudah Otolovers kirim, hilang yang aslinya ya.

Selain motor, ada pula hadiah uang tunai masing-masing Rp 500.000 untuk 2 pemenang foto pilihan redaksi dan uang tunai @ Rp 250.000 untuk 2 voter yang beruntung.

Selamat berburu Street Shot!


Sumber:
suratbuncit.detik.com/read/2013/02/11/121234/2166535/238/lomba-foto-street-shot-berhadiah-honda-beat
Read More …
Categories:
PENYEBAB GIGI GUNING PADA BALITA - Meskipun masih anak-anak, kadang mereka juga suka memperhatikan penampilannya. Tak heran anak-anak merasa malu bahkan minder jika giginya terlihat kuning. Sebenarnya, apa saja sih yang menyebabkan gigi anak menjadi kuning?

Ada beberapa faktor yang membuat gigi anak berubah warna menjadi kuning, misalnya adanya stain yang menempel dari minuman, air minum yang menggunakan pompa dengan kadar zat besi yang tinggi. Vitamin yang juga mengandung zat besi serta menyikat gigi yang tidak benar juga menjadi penyebab.

"Antibiotik yang diminum dibawa melalui pembuluh darah yang sebagian diendapkan pada gigi," ujar Prof. drg. Heriandi Sutadi SpKGA (K)., Ph.D. saat ditemui dalam acara seminar bertajuk 'Gigiku Sehat Tubuhku Kuat' di Auditorium Sekolah Islam Dian Didaktika, Jl Rajawali Blok F No. 16 Cinere Estate, Depok, Jawa Barat, seperti ditulis pada Senin (25/2/2013).

Dokter kelahiran Cianjur, 6 Oktober 1954 ini juga menjelaskan bahwa penggunaan pada antibiotik bisa mempengaruhi gigi anak menjadi kuning. Antibiotik yang menyebabkan gigi kuning pada balita adalah yang terutama dari golongan tetrasiklin, memunculkan dampak jika penggunaannya berlebihan dan jangka waktu yang panjang. Namun untuk saat ini pengaruh dari antibiotik tidak terlalu besar.

Lalu, idealnya kapan melakukan perawatan gigi? "Perawatan gigi dilakukan sejak ibu hamil dengan makan-makanan yang bergizi dan diperbolehkan mengonsumi vitamin," kata Prof Heriandi.

Ditambahkan pula oleh pendiri dan Board Committee PDAA (Pediatric Dentistry Association of Asia) yang menjabat hingga sekarang, cara mudah untuk mempertahankan gigi sehat yaitu mengurangi minum-minuman dan makan-makanan manis. Lakukan pula kumur dengan air putih dan kontrol dengan obat antiplak.

Maka dari itu, sayangilah anak Anda dengan membawanya rutin ke dokter gigi. Sebab jika giginya sakit maka asupan makannya menjadi berkurang dan kesehatan akan terganggu.


Sumber: detik [dot] com
Read More …
Categories:
MAKAN BANYAK AGAR CEPAT SEMBUH DARI DEMAM ITU CUMA MITOS - Jika kita sedang demam terkadang ada teman yang memberi nasihat agar kita banyak makan supaya cepat sembuh. Tapi rupanya ini cuma mitos. Makan banyak tidak akan serta merta mampu mengusir demam.

Dikutip dari Health, Senin (25/2/2013), orang yang sedang demam terkadang kehilangan nafsu makan. Sebenarnya makan banyak tidak akan membuat Anda sembuh dari demam. Namun asupan makanan dan minuman akan membuat tubuh terhidrasi dan mendapat cukup kalori dari asupan makanan.

Untuk mendapat asupan makanan itu, orang yang sedang demam tidak perlu makan banyak-banyak. Nah, bila Anda sedang diet namun saat ini terserang demam, cobalah untuk lebih longgar. Cukupi kebutuhan air dan kalori bagi tubuh Anda sampai benar-benar pulih.

Berikut ini mitos lainnya seputar demam:

1. Sakit karena Tidak Pakai Jaket
Memakai jaket agar tidak terserang demam atau flu pasti pernah terlintas di kepala anda. Namun tidak begitu sebenarnya.

Demam dan flu disebabkan oleh virus dan virus-virus ini akan terus berada di sekitar kita selama musim penghujan.

Dengan berdiam diri dan hanya menggunakan jaket anda justru akan menahan virus-virus itu mendekati Anda. Karena itu sebaiknya Anda melakukan aktivitas fisik dengan baik sehingga dapat membantu mencegah terjangkitnya penyakit ini.

2. Menggunakan Kaus Kaki Tidak akan Demam
Konon menggunakan kaus kaki setelah sebelumnya mengoleskan minyak kayu putih atau balsam bisa mencegah demam. Ah tapi ini cuma mitos.

Minyak kayu putih atau balsam penghangat yang dioleskan di dada atau leher ketika sakit demam atau flu dimaksud untuk meringankan gejala penyakit, dan bukan untuk mencegahnya. Karena itu sebaiknya Anda menjaga asupan makanan ketimbang mempercayai mitos.

3. Rambut Basah Bisa Sebabkan Demam
Mungkin akan terasa nyaman ketika Anda mengeringkan rambut setelah kehujanan. Namun jangan percaya rambut basah akan menyebabkan demam. Sebab penyebab demam bukan rambut basah melainkan virus. Rambut atau pakaian yang basah tidak akan meningkatkan kerentanan tubuh.

Nah, cara alami untuk mencegah demam adalah dengan memanfaatkan bawang putih. sebab bawang putih kaya akan antioksidan yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan melwan peradangan. Para ahli kesehatan merekomendasikan untuk menambahkan satu sampai dua siung bawang putih sehari dalam diet Anda. Jumlah ini cukup kecil sehingga tidak akan menyebabkan bau yang berlebihan.


Sumber: detik [dot] com
Read More …
Categories:
INGIN RAMPING? KONSUMSI SUSU KEDELAI SAAT SARAPANSari kacang kedelai atau susu kedelai merupakan sumber protein nabati yang baik. Rasanya mirip susu spai, gurih dan lembut. Jika ingin menjaga berat tubuh dan ingin tetap sehat, minumlah susu kedelai setiap pagi!

Susu kedelai atau susu kacang kedelai, terbuat dari sari kacang kedelai. Membuatnyapun tidak sulit,umumnya kedelai dicuci bersih, direndam hingga lunak, dan direbus. Selanjutnya kedelai diblender hingga halus, disaring dan direbus hingga mendididih.


Susu yang masih hangat biasanya dicampur dengan gula atau diberi sedikit vanili agar aromanya lebih harum. Susu siap diminum. Jika tak mau repot, banyak susu kedelai siap minum yang dijual dalam kemasan.

Jika tidak dicampur dengan gula, minuman segar dan menyehatkan ini secara alami mengandung kadar gula yang rendah. Jika dibandingkan dengan susu sapi, susu kedelai hanya mangandung 7 gram gula per 200 ml sedangkan susu sapi mencapai 12 gram.

Susu kedelai juga diketahui mengandung sedikit kalori, 80 kalori saja yang setara dengan susu skim. Asam lemak tak jenuh dalam susu inipun dapat menghambat penyerapan lemak di usus. Hal ini sangat mendukung proses penurunan berat badan.

Kandungan serat yang tinggi, membuat susu kedelai mampu memenuhi kebutuhan serat harian. Bahkan jika dikonsumsi banyak akan membuat kenyang lebih lama. Karena itulah susu kedelai baik dikonsumsi oleh mereka yang ingin menjaga berat badan.

Seperti dilansir Fitday, sebuah penelitian menunjukkan bahwa rutin minum susu kedelai dapat menurunkan kadar kolesterol jahat. Dengan semikian mencegah risiko terkena penyakit jantung dan stroke.

Susu kedelai juga kaya kalsium dan vitamin D untuk mencegah osteoporosis. Jika ingin mengurangi porsi makan, susu kedelai cocok dikonsumsi saat sarapan sebagai pengganti susu sapi.


Sumber: detik [dot] com
Read More …
Categories:
KETAHUI KONDISI TUBUH DARI LETAK MUNCULMYA JERAWAT - Jerawat bisa muncul karena berbagai sebab, mulai dari faktor kebersihan, konsumsi makanan hingga karena hormon. Ternyata lokasi jerawat di wajah atau tubuh bisa menggambarkan kondisi kesehatan seseorang.

Penampilan dan lokasi munculnya jerawat sering menggambarkan penyebabnya. Dengan mengetahui penyebabnya, maka pengobatannya juga dapat dilakukan dengan tepat. Namun secara garis besar, tindakan untuk mengatasi jerawat bisa dengan membersihkan badan secara rutin, minum banyak air dan pola makan sehat.

Seperti dilansir Body and Soul, Selasa (26/2/2013), berikut adalah panduan untuk mengetahui kondisi tubuh dari letak jerawat.

1. Pipi
Munculnya jerawat di pipi menandakan adanya intoleransi makanan seperti susu. Untuk memastikannya, hindari susu, keju, yoghurt, krim, mentega, coklat dan makanan olahan yang mengandung protein susu selama sebulan untuk melihat apakah ada perbaikan.

Untuk mengganti nutrisi yang dipasok dari susu, pastikan tubuh cukup mengkonsumsi protein dan kalsium dari sumber lain seperti kacang-kacangan dan biji-bijian, tahu, sayuran berdaun hijau dan ikan seperti sarden dan salmon.

2. Sekitar rahang, dada, punggung dan bahu
Jerawat pada bagian ini kemungkinan besar dipicu oleh hormon. Butuh waktu yang relatif lama untuk mengatasi ketidakseimbangan hormon, biasanya mulai dari 4 - 6 minggu. Makanan yang mengandung seng dan vitamin B6 dapat membantu untuk menyeimbangkan hormon.

3. Dagu
Apabila jerawat muncul di bagian dagu, artinya ada gangguan pencernaan atau sembelit. Coba atasi dengan minum banyak air, berolahraga secara teratur dan mengkonsumsi suplemen kaya serat.

4. Sekelompok jerawat dikelilingi warna kemerahan
Jika muncul jerawat yang seperti ini, dapat menandakan adanya infeksi lokal tepat di bawah kulit. Untuk mengatasinya, kurangi asupan gula. Untuk meredam keinginan memakan makanan manis, minumlah suplemen untuk meningkatkan metabolisme gula.


Sumber: detik [dot] com
Read More …
Categories:
PENGARUH BACAAN AL QURAN PADA SYARAF, OTAK DAN ORGAN TUBUH LAINNYA - “Tak ada lagi bacaan yang dapat meningkatkan terhadap daya ingat dan memberikan ketenangan kepada seseorang kecuali membaca Alqur’an”.

Dr. Al Qadhi, melalui penelitiannya yang panjang dan serius di Klinik Besar Florida Amerika Serikat, berhasil membuktikan hanya dengan mendengarkan bacaan ayat-ayat Alquran, seorang Muslim, baik mereka yang berbahasa Arab maupun bukan, dapat merasakan perubahan fisiologis yang sangat besar.

Penurunan depresi, kesedihan, memperoleh ketenangan jiwa, menangkal berbagai macam penyakit merupakan pengaruh umum yang dirasakan orang-orang yang menjadi objek penelitiannya. Penemuan sang dokter ahli jiwa ini tidak serampangan.

Penelitiannya ditunjang dengan bantuan peralatan elektronik terbaru untuk mendeteksi tekanan darah, detak jantung, ketahanan otot, dan ketahanan kulit terhadap aliran listrik. Dari hasil uji cobanya ia berkesimpulan, bacaan Alquran berpengaruh besar hingga 97% dalam melahirkan ketenangan jiwa dan penyembuhan penyakit.

Penelitian Dr. Al Qadhi ini diperkuat pula oleh penelitian lainnya yang dilakukan oleh dokter yang berbeda. Dalam laporan sebuah penelitian yang disampaikan dalam Konferensi Kedokteran Islam Amerika Utara pada tahun 1984, disebutkan, Alquran terbukti mampu mendatangkan ketenangan sampai 97% bagi mereka yang men dengarkannya.

Kesimpulan hasil uji coba tersebut diperkuat lagi oleh penelitian Muhammad Salim yang dipublikasikan Universitas Boston. Objek penelitiannya terhadap 5 orang sukarelawan yang terdiri dari 3 pria dan 2 wanita. Kelima orang tersebut sama sekali tidak mengerti bahasa Arab dan mereka pun tidak diberi tahu bahwa yang akan diperdengarkannya adalah Alqur’an.

Penelitian yang dilakukan sebanyak 210 kali ini terbagi dua sesi, yakni membacakan Alquran dengan tartil dan membacakan bahasa Arab yang bukan dari Alqur’an. Kesimpulannya, responden mendapatkan ketenangan sampai 65% ketika mendengarkan bacaan Alquran dan mendapatkan ketenangan hanya 35% ketika mendengarkan bahasa Arab yang bukan dari Alqur’an.

Alquran memberikan pengaruh besar jika diperdengarkan kepada bayi. Hal tersebut diungkapkan Dr. Nurhayati dari Malaysia dalam Seminar Konseling dan Psikoterapi Islam di Malaysia pada tahun 1997. Menurut penelitiannya, bayi yang berusia 48 jam yang kepadanya diperdengarkan ayat-ayat Alquran dari tape recorder menunjukkan respons tersenyum dan menjadi lebih tenang.

Sungguh suatu kebahagiaan dan merupakan kenikmatan yang besar, kita memiliki Alquran. Selain menjadi ibadah dalam membacanya, bacaannya memberikan pengaruh besar bagi kehidupan jasmani dan rohani kita. Jika mendengarkan musik klasik dapat memengaruhi kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan emosi (EQ) seseorang, bacaan Alquran lebih dari itu. Selain memengaruhi IQ dan EQ, bacaan Alquran memengaruhi kecerdasan spiritual (SQ).

Mahabenar Allah yang telah berfirman, “Dan apabila dibacakan Alquran, simaklah dengan baik dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat” (Q.S. 7: 204).



Sumber: Forum Islami
Read More …
Categories: ,
BERAPA LAMA KITA DIKUBUR - Awan sedikit mendung, ketika kaki kaki kecil Yani berlari-lari gembira di atas jalanan menyeberangi kawasan lampu merah Karet.

Baju merahnya yg Kebesaran melambai Lambai di tiup angin. Tangan kanannya memegang Es krim sambil sesekali mengangkatnya ke mulutnya untuk dicicipi, sementara tangan kirinya mencengkram Ikatan sabuk celana ayahnya.


Yani dan Ayahnya memasuki wilayah pemakaman umum, berputar sejenak ke kanan & kemudian duduk Di atas seonggok nisan.

“Nak, ini kubur nenekmu mari Kita berdo’a untuk nenekmu” Yani melihat wajah ayahnya, lalu menirukan tangan ayahnya yg mengangkat ke atas dan ikut memejamkan mata seperti ayahnya. Ia mendengarkan ayahnya berdo’a untuk Neneknya…

“Ayah, nenek waktu meninggal umur 50 tahun ya Yah.” Ayahnya mengangguk sembari tersenyum, sembari memandang pusara Ibu-nya.

“Hmm, berarti nenek sudah meninggal 42 tahun ya Yah….” Kata Yani berlagak sambil matanya menerawang dan jarinya berhitung. “Ya, nenekmu sudah di dalam kubur 42 tahun … “

Yani memutar kepalanya, memandang sekeliling, banyak kuburan di sana .. Di samping kuburan neneknya ada kuburan tua berlumut “1882 : 1910″

“Hmm.. Kalau yang itu sudah meninggal 106 tahun yang lalu ya Yah”, jarinya menunjuk nisan disamping kubur neneknya. Sekali lagi ayahnya mengangguk. Tangannya terangkat mengelus kepala anak satu-satunya. “Memangnya kenapa ndhuk ?” kata sang ayah menatap teduh mata anaknya. “Hmmm, ayah khan semalam bilang, bahwa kalau kita mati, lalu di kubur dan kita banyak dosanya, kita akan disiksa dineraka” kata Yani sambil meminta persetujuan ayahnya. “Iya kan yah?”

Ayahnya tersenyum, “Lalu?”

“Iya … Kalau nenek banyak dosanya, berarti nenek sudah disiksa 42 tahun dong yah di kubur? Kalau nenek banyak pahalanya, berarti sudah 42 tahun nenek senang dikubur …. Ya nggak yah?” mata Yani berbinar karena bisa menjelaskan kepada Ayahnya pendapatnya.

Ayahnya tersenyum, namun sekilas tampak keningnya berkerut, tampaknya cemas ….. “Iya nak, kamu pintar,” kata ayahnya pendek.

Pulang dari pemakaman, ayah Yani tampak gelisah Di atas sajadahnya, memikirkan apa yang dikatakan anaknya… 42 tahun hingga sekarang… kalau kiamat datang 100 tahun lagi…142 tahun disiksa .. atau bahagia dikubur …. Lalu Ia menunduk … Meneteskan air mata…

Kalau Ia meninggal .. Lalu banyak dosanya …lalu kiamat masih 1000 tahun lagi berarti Ia akan disiksa 1000 tahun?

Innalillaahi WA inna ilaihi rooji’un …. Air matanya semakin banyak menetes, sanggupkah ia selama itu disiksa? Iya kalau kiamat 1000 tahun ke depan, kalau 2000 tahun lagi? Kalau 3000 tahun lagi? Selama itu ia akan disiksa di kubur. Lalu setelah dikubur? Bukankah Akan lebih parah lagi?

Tahankah? padahal melihat adegan preman dipukuli massa ditelevisi kemarin ia sudah tak tahan?

Ya Allah… Ia semakin menunduk, tangannya terangkat, keatas bahunya naik turun tak teratur…. air matanya semakin membanjiri jenggotnya

Allahumma as aluka khusnul khootimah.. berulang Kali di bacanya DOA itu hingga suaranya serak … Dan ia berhenti sejenak ketika terdengar batuk Yani.

Dihampirinya Yani yang tertidur di atas dipan Bambu.. Di betulkannya selimutnya. Yani terus tertidur…. tanpa tahu, betapa sang bapak sangat berterima kasih padanya karena telah menyadarkannya arti sebuah kehidupan… Dan apa yang akan datang di depannya…

“Yaa Allah, letakkanlah dunia ditanganku, jangan Kau letakkan dihatiku…”

Hikmah:
Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah.


Sumber: Forum Islami
Read More …
Categories:
INILAH SEDEKAH-SEDEKAH YANG PALING UTAMA - Shadaqah adalah baik seluruhnya, namun antara satu dengan yang lain berbeda keutamaan dan nilainya, tergantung kondisi orang yang bersedekah dan kepentingan proyek atau sasaran shadaqah tersebut. Di antara shadaqah yang utama menurut Islam adalah sebagai berikut:


1. Shadaqah Sirriyah
Yaitu shadaqah yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Shadaqah ini sangat utama karena lebih medekati ikhlas dan selamat dari sifat pamer. Allah subhanahu wata’ala telah berfirman,

“Jika kamu menampakkan sedekahmu, maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Baqarah [2]:271)

Yang perlu kita perhatikan di dalam ayat di atas adalah, bahwa yang utama untuk disembunyikan terbatas pada shadaqah kepada fakir miskin secara khusus. Hal ini dikarenakan ada banyak jenis shadaqah yang mau tidak mau harus tampak, seperti membangun sekolah, jembatan, membuat sumur, membekali pasukan jihad dan lain sebagainya.

Di antara hikmah menyembunyikan shadaqah kepada fakir miskin adalah untuk menutup aib saudara yang miskin tersebut. Sehingga tidak tampak di kalangan manusia serta tidak diketahui kekurangan dirinya. Tidak diketahui bahwa tangannya berada di bawah, bahwa dia orang papa yang tak punya sesuatu apa pun.Ini merupakan nilai tambah tersendiri dalam ihsan terhadap orang fakir.

Oleh karena itu Nabi shallallahu ‘alihi wasallam memuji shadaqah sirriyah ini, memuji pelakunya dan memberitahukan bahwa dia termasuk dalam tujuh golongan yang dinaungi Allah nanti pada hari Kiamat. (Thariqul Hijratain)

2. Shadaqah Dalam Kondisi Sehat
Bersedekah dalam kondisi sehat dan kuat lebih utama daripada berwasiat ketika sudah menjelang ajal, atau ketika sudah sakit parah dan tipis harapan kesembuhannya. Rasulullah shallallahu ‘alihi wasallam bersabda,

“Shadaqah yang paling utama adalah engkau bershadaqah ketika dalam keadaan sehat dan bugar, ketika engkau menginginkan kekayaan melimpah dan takut fakir. Maka jangan kau tunda sehingga ketika ruh sampai tenggorokan baru kau katakan, “Untuk fulan sekian, untuk fulan sekian.” (HR.al-Bukhari dan Muslim)

3. Shadaqah Setelah Kebutuhan Wajib Terpenuhi
Allah subhanahu wata’ala telah berfirman,

“Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah, “Yang lebih dari keperluan”. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir.” (QS. Al-Baqarah [2]:219)

Nabi shallallahu ‘alihi wasallam bersabda,
“Tidak ada shadaqah kecuali setelah kebutuhan (wajib) terpenuhi.”

Dan dalam riwayat yang lain,

“Sebaik-baik shadaqah adalah jika kebutuhan yang wajib terpenuhi.”(Kedua riwayat ada dalam al-Bukhari)

4. Shadaqah dengan Kemampuan Maksimal
Berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alihi wasallam,
“Shadaqah yang paling utama adalah (infak) maksimal orang yang tak punya. Dan mulailah dari orang yang menjadi tanggunganmu.” (HR. Abu Dawud)

Beliau juga bersabda,

“Satu dirham telah mengalahkan seratus ribu dirham.” Para sahabat bertanya,” Bagaimana itu (wahai Rasululullah)? Beliau menjawab, “Ada seseorang yang hanya mempunyai dua dirham lalu dia bersedakah dengan salah satu dari dua dirham itu. Dan ada seseorang yang mendatangi hartanya yang sangat melimpah ruah, lalu mengambil seratus ribu dirham dan bersedekah dengannya.” (HR. an-Nasai, Shahihul Jami’)

Al-Imam al-Baghawi rahimahullah berkata, “Hendaknya seseorang memilih untuk bersedekah dengan kelebihan hartanya, dan menyisakan untuk dirinya kecukupan karena khawatir terhadap fitnah fakir.

Sebab boleh jadi dia akan menyesal atas apa yang dia lakukan (dengan infak seluruh atau melebihi separuh harta) sehingga merusak pahala. Shadaqah dan kecukupan hendaknya selalu eksis dalam diri manusia.

Rasululllah shallallahu ‘alihi wasallam tidak mengingkari Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu yang keluar dengan seluruh hartanya, karena Nabi tahu persis kuatnya keyakinan Abu Bakar dan kebenaran tawakkalnya, sehingga beliau tidak khawatir fitnah itu menimpanya sebagaimana Nabi khawatir terhadap selain Abu Bakar.

Bersedekah dalam kondisi keluarga sangat butuh dan kekurangan, atau dalam keadaan menanggung banyak hutang bukanlah sesuatu yang dikehendaki dari sedekah itu. Karena membayar hutang dan memberi nafkah keluarga atau diri sendiri yang memang butuh adalah lebih utama.

Kecuali jika memang dirinya sanggup untuk bersabar dan membiarkan dirinya mengalah meski sebenarnya membutuhkan sebagaimana yang dilakukan Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu dan juga itsar (mendahulukan orang lain) yang dilakukan kaum Anshar terhadap kaum Muhajirin.” (Syarhus Sunnah)

5. Menafkahi Anak Istri
Berkenaan dengan ini Rasulullah shallallahu ‘alihi wasallam bersabda,

“Seseorang apabila menafkahi keluarganya dengan mengharapkan pahalanya maka dia mendapatkan pahala sedekah.” ( HR. al-Bukhari dan Muslim)

Beliau juga bersabda,

“Ada empat dinar; Satu dinar engkau berikan kepada orang miskin, satu dinar engkau berikan untuk memerdekakan budak, satu dinar engkau infakkan fi sabilillah, satu dinar engkau belanjakan untuk keluargamu. Dinar yang paling utama adalah yang engkau nafkahkan untuk keluargamu.” (HR. Muslim)

6. Bersedekah Kepada Kerabat
Diriwayatkan bahwa Abu Thalhah radhiyallahu ‘anhu memiliki kebun kurma yang sangat indah dan sangat dia cintai, namanya Bairuha’. Ketika turun ayat,

“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai.” (QS. 3:92)

Maka Abu Thalhah mendatangi Rasulullah dan mengatakan bahwa Bairuha’ diserahkan kepada beliau, untuk dimanfaatkan sesuai kehendak beliau. R

asulullah shallallahu ‘alihi wasallam menyarankan agar ia dibagikan kepada kerabatnya. Maka Abu Thalhah melakukan apa yang disarankan Nabi tersebut dan membaginya untuk kerabat dan keponakannya.(HR. al-Bukhari dan Muslim)

Nabi shallallahu ‘alihi wasallam juga bersabda,

“Bersedakah kepada orang miskin adalah sedekah (saja), sedangkan jika kepada kerabat maka ada dua (kebaikan), sedekah dan silaturrahim.” (HR. Ahmad, an-Nasa’i, at-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Secara lebih khusus, setelah menafkahi keluarga yang menjadi tanggungan, adalah memberikan nafkah kepada dua kelompok, yaitu:

* Anak yatim yang masih ada hubungan kerabat, sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala,

”(Yaitu) melepaskan budak dari perbudakan, atau memberi makan pada hari kelaparan, (kepada) anak yatim yang masih ada hubungan kerabat, atau orang miskin yang sangat fakir.” (QS. Al-Balad [90]:13-16)

* Kerabat yang memendam permusuhan, sebagaimana sabda Nabi,

“Shadaqah yang paling utama adalah kepada kerabat yang memendam permusuhan.” (HR. Ahmad, Abu Dawud dan at-Tirmidzai, Shahihul jami’)

7. Bersedekah Kepada Tetangga
Allah subhanahu wata’ala berfirman di dalam surat an-Nisa’ ayat 36, di antaranya berisikan perintah agar berbuat baik kepada tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh. Dan Nabi juga telah bersabda memberikan wasiat kepada Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu,
“Jika engkau memasak sop maka perbanyaklah kuahnya, lalu bagilah sebagiannya kepada tetanggamu.” (HR. Muslim)

8. Bersedekah Kepada Teman di Jalan Allah
Rasulullah shallallahu ‘alihi wasallam bersabda,
“Dinar yang paling utama adalah dinar yang dinafkahkan seseorang untuk keluarganya, dinar yang dinafkahkan seseorang untuk kendaraannya (yang digunakan) di jalan Allah dan dinar yang diinfakkan seseorang kepada temannya fi sabilillah Azza wa Jalla.” (HR. Muslim)

9. Berinfak Untuk Perjuangan (Jihad) di Jalam Allah
Amat banyak firman Allah subhanahu wata’ala yang menjelaskan masalah ini, di antaranya,

“Berangkatlah kamu baik dalam keadaan ringan ataupun merasa berat, dan berjihadlah dengan harta dan jiwa pada jalan Allah.” (QS. At-Taubah [9]:41)

Dan juga firman Allah subhanahu wata’ala,

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar.” (QS. Al-Hujuraat [49]:15)

Di dalam sebuah hadits, Nabi shallallahu ‘alihi wasallam bersabda,

“Barang siapa mempersiapkan (membekali dan mempersenjatai) seorang yang berperang maka dia telah ikut berperang.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Namun perlu diketahui bahwa bersedekah untuk kepentingan jihad yang utama adalah dalam waktu yang memang dibutuhkan dan mendesak, sebagaimana yang terjadi pada sebagian negri kaum Muslimin.

Ada pun dalam kondisi mencukupi dan kaum Muslimin dalam kemenangan maka itu juga baik akan tetapi tidak seutama dibanding kondisi yang pertama.

10. Shadaqah Jariyah
Yaitu shadaqah yang pahalanya terus mengalir meskipun orang yang bersedekah telah meninggal dunia. Nabi shallallahu ‘alihi wasallam bersabda,

“Jika manusia meninggal dunia maka putuslah amalnya kecuali tiga hal; Shadaqah jariyah, ilmu yang diambil manfaat dan anak shalih yang mendoakannya.” (HR. Muslim)

Di antara yang termasuk proyek shadaqah jariyah adalah pembangunan masjid, madrasah, pengadaan sarana air bersih dan proyek-proyek lain yang dimanfaatkan secara berkelanjutan oleh masyarakat.


Sumber: Forum Islami
Read More …
Categories:
ADA KEMUDAHAN DI BALIK SETIAP KESULITAN - Konon di sebuah kota di Timur Jauh, hiduplah seorang gadis bernama Fatimah. Ayahnya adalah seorang pemintal yang sukses.

Suatu hari ayahnya akan mengadakan perjalanan jauh untuk memasarkan hasil pintalannya dan juga untuk mengajak Fatimah berlayar "mencari"pendamping hidup Fatimah, yang shaleh dan tampan.

Mereka berlayar melalui pulau-pulau. Sang Ayah berdagang, sedang Fatimah mendambakan seorang suami yang shaleh dan tampan... Namun saat berlayar menuju Krete, kapalnya diterjang badai.

Kapal pun hancur dan Fatimah tidak sadarkan diri. Saat tersadar, Fatimah sudah terbaring di pantai Alexandria. Sang Ayah dan semua awak kapal tewas. Fatimah sangat sedih, ia benar-benar menjadi miskin dan hidup seorang diri.

Ketika Fatimah menelusuri pantai, sebuah keluarga pembuat kain menemukannya. Diajaknya Fatimah ke rumah dan diajarinya ia membuat kain. Itulah kehidupan kedua yang dijalani Fatimah. Lama-kelamaan Fatimah menjadi batah dan bahagia. Ia pun menjadi sangat mahir untuk membuat kain. Dan dia pun sudah melupakan penderitaannya.

Suatu hari, saat Fatimah sedang berada di pantai, sekelompok pedagang budak mendarat dan membawa Fatimah pergi bersama tawanan-tawanan yang lain. Fatimah dibawa ke Istambul untuk dijual sebagai budak. Dunianya runtuh untuk kedua kalinya. Beberapa pembeli telah berkumpul untuk memilih budak-budak.

Salah seorang membawa Fatimah untuk dijadikan pembantu istrinya. Orang itu sebenarnya sedang mencari budak untuk dipekerjakan membuat tiang-tiang kapal, namun ketika melihat Fatimah dia merasa iba dan mencoba untuk menolongnya.

Malang tak dapat ditolak, di perjalanan mereka bertemu dengan rombongan perompak. Semua harta miliknya dirampas. Uang yang disimpan di petipun digondol, sehingga ia tidak bisa membayar tukang-tukang kayu yang bekerja. Mereka jatuh miskin.

Dan Fatimah Fatimah terpaksa membantu belajar membuat tiang-tiang kapal, sebuah pekerjaan yang kasar untuk ukuran seorang gadis cantik dan lembut seperti Fatimah. Namun ia jalani kehidupan itu, hingga akhirnya iapun mahir membuat tiang-tiang kapal.

Walau begitu, Fatimah berterima kasih pada majikannya, karena telah menyelematkannya dari gerombolan penjual budak yang kasar dan kejam. Dan karena ketekunan dan kerajinannya, sang majikan memberi kepercayaan besar pada Fatimah, sehingga Fatimah sangat bahagia untuk yang ketiga kalinya.

Suatu hari, majikannya berkata, "Fatimah, aku ingin kamu pergi dengan kargo berisi tiang-tiang kapal ke Pulau Jawa sebagai agenku, dan pastikan kau menjualnya dengan harga yang baik dan keuntungan yang besar." Fatimah pun mengiyakannya dan dengan langkah mantap, serta diawali dengan bismillahi tawakkaltu alallah.. La haula wala quwwawta illa billah.. ia berangkat.

Ketika kapalnya melewati Laut Cina, kapalnya dihantam topan besar. Fatimah mendapatinya dirinya, lagi-lagi terdampar di sebuah pantai, di kepulauan yang asing baginya.

Fatimah kembali meratapi nasibnya yang bertubi-tubi ditimpa kemalangan; ketika semua tampak lancar, sesuatu muncul dengan tiba-tiba dan menghancurkannya. Itulah kehidupannya.

Dan sebagai seorang manusia biasa terkadang rasa putus asa menerpanya. "Mengapa nasibku seperti ini, mengapa?" Fatimah meratapi nasibnya, namun ketika teringat, ia segera beristighfar meminta ampunan kepada Allah. Ia yakin, pasti ada hikmah besar di balik segala penderitaannya tersebut. Fatimah pun melangkah ke Pedalaman.

Saat itu di Cina tak seorang pun mendengar cerita tentang Fatimah atau mengenalnya. Tetapi ada legenda yang berdar di sana, bahwa suatu hari akan datang seorang perempuan asing yang mampu membuat tenda istimewa untuk sang Kaisar. Tak seorang pun di Cina yang mampu membuat tenda, maka mereka berharap hal ini akan terwujud.

Dalam upaya ini, sang Kaisar telah berusaha, agar setiap ada perempuan asing yang datang, untuk dihadapkan kepada Kaisar. Setahun sekali, sang Kaisar mengirimkan tentaranya ke seluruh pelosok negeri, mencari sang wanita asing yang dinanti-nanti...

Ketika Fatimah memasuki sebuah kota di Pantai Cina, maka melalui penerjemah mereka mewajibkan Fatimah untuk menghadap sang Kaisar ke Istana. "Bisakah kamu membuat tenda?" tanyak sang Kaisar ketika Fatimah menghadap kepadanya. "Ya, saya bisa Tuan." Jawab Fatimah lembut.

Fatimah meminta seutas tali, namun tak seorang pun memilikinya. Ia pun segera mengumpulkan batang rami, dan memintalnya menjadi untaian tali. Ia teringat saat membantu ayahnya sebagai pemintal tali. Lalu Fatimah meminta kain, namun tak seorang pun yang mengenal kain.

Maka Fatimah dengan pengalamannya di Alexandria, pada sebuah keluarga yang menolongnya, iapun meyiapkan diri untuk membuat kain yang bagus dan kuat. Fatimah kemudian meminta tiang, namun ketika itu tidak ada sebuah tiapun di negeri Cina.

Fatimah dengan pengalamannya bekerja dengan tukang pembuat tiang kapal di Istambul, mulai mencari batang kayu dan menyiapkannya menjadi tiang.

Dan ketika semuanya telah siap, Fatimah memutar kembali pengalamannya selama dalam perjalanan, tentang tenda-tenda yang pernah dilihatnya, sejauh perjalanannya menjelajahi manis pahitnya dunia. Akhirnya, dengan ketekunan, keuletan, kesabaran dan ketelitiannya jadilah sebuah tenda yang kuat dan sangat indah.

Ketika melihat tenda buatan Fatimah, semua orang terkagum-kagum. Sang Kaisar yang tampan menawarkan akan memberi apa saja yang diinginkan Fatimah. Fatimah akhirnya memilih untuk tinggal di Negeri Cina dan menikah dengan Pangeran yang tampan, yang kemudian hari menjadi seorang pangeran yang sangat shaleh. Mereka hidup bagiah dikelilingi anak-anak mereka yang shaleh dan shalehah.

Melalui petualangan-petualangan inilah Fatimah sadar, bahwa pengalaman-pengalaman yang tampak tidak menyenangkan, berubah menjadi bagian penting dalam kebahagiaan dan kesuksesan hidupnya.

Dikutip dari buku Time To Change, Hari Subagya. Dengan sedikit perubahan pada beberapa alur kisah dan redaksinya, agar sesuai dengan kondisi "ke-kitaan".

Catatan :
Sekiranya Fatimah tidak dihantam ombak yang besar, yang mengakibatkannya terdampar sebatang kara di Alexandria. Sekiranya Fatimah tidak dibawa para pencari budak, dan dijual di Istambul. Sekiranya orang yang iba dan menolongnya di Istambul tidak dirampok oleh sekawanan perompak. Sekiranya Fatimah tidak dihantam ombak dan terdampar untuk kedua kalinya. Tentulah ia tidak akan menemukan kebahagiaannya.

Jadi, yakinlah bahwa apapun kondisi yang Allah "takdirkan" kepada kita, pasti ada "hikmah besar" dibalik itu semua.

Oleh karenanya, jalanilah kehidupan ini dengan lapang dada, penuh kepositifan, berusaha memberikan yang terbaik kepada orang lain, serta selalu meminta kepada yang Maha Segalanya.



Sumber: Forum Islami
Read More …
Categories:

3000 PASUKAN MUSLIM MELAWAN 200.000 PASUKAN ROMAWI - PERTEMPURAN paling heroik dan dahsyat yang dialami umat Islam di era awal perkembangan Islam adalah saat mereka yang hanya berkekuatan 3000 orang melawan pasukan terkuat di muka bumi saat itu, pasukan romawi dengan kaisarnya Heraclius yang membawa pasukan sebanyak 200.000 orang. 

Pasukan super besar tersebut merupakan pasukan aliansi antara kaum Nashara Romawi dan Nashara Arab sekitar dataran Syam, jajahan Romawi.

Perang terjadi di daerah Mu’tah, sehingga sejarawan menyebutnya perang Mu’tah, di sebelah timur Sungai Yordan dan Al Karak (Yordania), pada tanggal 5 Jumadil Awal tahun 8 H atau tahun 629 M.

LATAR BELAKANG PEPERANGAN

Penyebab perang Mu’tah ini bermula ketika Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wasallam mengirim utusan bernama al-Harits bin Umair al-‘Azdi yang akan dikirim ke penguasa Bashra (Romawi Timur) bernama Hanits bin Abi Syamr Al-Ghassani yg baru diangkat oleh Kekaisaran Romawi. Di tengah perjalanan, utusan itu dicegat dan ditangkap penguasa setempat bernama Syurahbil bin ‘Amr al-Ghassani, pemimpin dari bani Gasshaniyah (daerah jajahan romawi) dan dibawa ke hadapan kaisar Romawi Heraclius. Setelah itu kepalanya dipenggal. Dan pada tahun yg sama, 15 orang utusan Rasulullah dibunuh di Dhat al Talh daerah disekitar negeri Syam (Irak). Sebelumnya, tidak pernah seorang utusan dari Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam dibunuh dalam misinya.

Pelecehan dan pembunuhan utusan negara termasuk menyalahi aturan politik dunia. Membunuh utusan sama saja ajakan untuk berperang. Hal inilah yang membuat Rasulullah marah.
Mendengar utusan damainya dibunuh, Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wasallam sangat sedih. Setelah sebelumnya berunding dengan para Sahabat, lalu diutuslah pasukan muslimin sebanyak 3000 orang untuk berangkat ke daerah Syam, sebuah pasukan terbesar yang dimiliki kaum muslim setelah perang Ahzab.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam sadar melawan penguasa Bushra berarti juga melawan pasukan Romawi yang notabene adalah pasukan terbesar dan adidaya di muka bumi ketika itu. Namun ini harus dilakukan karena bisa saja suatu saat pasukan lawan akan menyerang Madinah. Kelak pertempuran ini adalah awal dari pertempuran Arab – Byzantium.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam berkata :

“Pasukan ini dipimpin oleh Zaid bin Haritsah, bila ia gugur komando dipegang oleh Ja’far bin Abu Thalib, bila gugur pula panji diambil oleh Abdullah bin Rawahah, saat itu beliau meneteskan air mata, selanjutnya bendera itu dipegang oleh seorang ‘pedang Allah’ dan akhirnya Allah Subhanahu wata‘ala memberikan kemenangan. (HR. al-Bukhari)

Ini pertama kali Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengangkat tiga panglima sekaligus karena beliau mengetahui kekuatan militer Romawi yang tak tertandingi pada waktu itu. Ketika pasukan ini berangkat Khalid bin al-Walid secara sukarela juga ikut menggabungkan diri. Dengan keikhlasan dan kesanggupannya dalam perang hendak memperlihatkan itikad baiknya sebagai orang Islam.

Masyarakat ramai mengucapkan selamat jalan kepada komandan-komandan beserta pasukannya itu, dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam juga turut mengantarkan mereka sampai ke Tsaniatul Wada’, diluar kota Madinah dengan memberikan pesan kepada mereka: Jangan membunuh wanita, bayi, orang-orang buta atau anak-anak, jangan menghancurkan rumah-rumah atau menebangi pohon-pohon.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam mendoakan dan kaum Muslimin juga turut mendoakan dengan berkata: Allah menyertai dan melindungi kamu sekalian. Semoga kembali dengan selamat.
Komandan pasukan itu semula merencanakan hendak menyergap pasukan Syam secara tiba-tiba, seperti yang biasa dilakukan dalam ekspedisi-ekspedisi yang sebelumnya. Dengan demikian kemenangan akan diperoleh lebih cepat dan kembali dengan membawa kemenangan.

Mereka berangkat sampai di Ma’an di bilangan Syam dengan tidak mereka ketahui apa yang akan mereka hadapi di sana.

JALANNYA PEPERANGAN

Kaum Muslimin bergerak meninggalkan Madinah. Musuh pun mendengar keberangkatan mereka. Dipersiapkanlah pasukan super besar guna menghadapi kekuatan kaum Muslimin. Kaisar Heraclius mengerahkan lebih dari 100.000 tentara Romawi sedangkan Syurahbil bin ‘Amr mengerahkan 100.000 tentara yang terdiri dari kabilah Lakham, Juzdan, Qain dan Bahra‘. Kedua pasukan itupun bergabung. Berdasarkan informasi, pasukan tersebut dipimpin oleh Theodore, saudara Heraklius.

Mendengar kekuatan musuh yang begitu besar, kaum Muslimin berhenti selama dua malam di daerah bernama Ma’an wilayah Syam guna merundingkan apa langkah yang akan diambil. Beberapa orang berpendapat, “Sebaiknya kita menulis surat kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, melaporkan kekuatan musuh. Mungkin beliau akan menambah kekuatan kita dengan pasukan yang lebih besar lagi, atau memerintahkan sesuatu yang harus kita lakukan.” Tetapi Abdullah bin Rawahah tidak menyetujui pendapat tersebut. Bahkan ia mengobarkan semangat pasukan dengan ucapan berapi-api: “Demi Allah Subhanahu wata‘ala, sesungguhnya apa yang kalian tidak sukai ini adalah sesuatu yang kalian keluar mencarinya, yaitu syahid (gugur di medan perang). Kita tidak berperang karena jumlah pasukan atau besarnya kekuatan. Kita berjuang semata-mata untuk agama ini yang Allah Subhanahu wata‘ala telah memuliakan kita dengannya.

Majulah! Hanya ada salah satu dari dua kebaikan; menang atau gugur (syahid) di medan perang.”
Lalu mereka mengatakan, “ Demi Allah, Ibnu Rawahah berkata benar.”

Demikianlah, pasukan terus ke tujuannya, dengan bilangan yang jauh lebih sedikit menghadapi musuh yang berjumlah 200.000 yang berhasil dihimpun orang Romawi untuk menghadapi suatu peperangan dahsyat yang belum ada taranya pada masa sebelum itu. Perlu kita ketahui, tentara di medan perang dibagi menjadi lima pasukan, yaitu: pasukan depan, belakang, kanan, kiri, dan tengah sebagai pasukan inti. Tentara musuh dengan jumlah yang sangat banyak mengharuskan seorang tentara dari sahabat melawan puluhan tentara musuh. Akan tetapi, tentara Allah yang memiliki kekuatan iman dan semangat jihad untuk meraih kemulian mati syahid tidak merasakannya sebagai beban berat bagi mereka sebab kekuatan mereka satu banding sepuluh, sebagaimana digambarkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam firman-Nya,
“Jika ada di antara kalian 20 orang yang bersabar maka akan mengalahkan 200 orang.” (QS. Al Anfal: 65)

Tentara Allah sebagai wali dan kekasih-Nya yang berperang untuk meninggikan agama-Nya, maka pasti Allah bersama mereka. Adapun orang-orang kafir sebanyak apapun bilangan dan kekuatan mereka, maka ibarat buih yang tidak berarti apa-apa.
*KEPAHLAWANAN DAN SYAHIDNYA ZAID BIN HARITSAH.
Sesuai perintah Rasulullah, pasukan Islam dipimpin Zaid bin Haritsah dengan bendera di tangannya. 3.000 pasukan Islam melawan 200.000 tentara Romawi jelas tak seimbang. Zaid bertempur dengan gagah berani. Sampai kemudian sebuah tombak Romawi menancap di tubuhnya. Darah segar assaabiquunal awwalun tumpah di bumi Mu’tah. Andaikan memiliki air mata, tanah di sana sudah menangis sejak tubuh mulia itu terjatuh. Zaid tergeletak sudah. Syahid

KEPAHLAWANAN DAN SYAHIDNYA JA’FAR BIN ABU THALIB

Melihat Zaid jatuh, Ja’far bin Abu Thalib segera melompat dari punggung kudanya yang kemerah-merahan, lalu dipukulnya kaki kuda itu dengan pedang, agar tidak dapat dimanfaatkan musuh selama-lamanya. Kemudian secepat kilat disambarnya bendera komando Rasulullah dari tangan Zaid, lalu diacungkan tinggi-tinggi sebagai tanda pimpinan kini beralih kepadanya Ja’far bertempur dengan gagah berani sambil memegang bendera pasukan. Beliau maju ke tengah-tengah barisan musuh sambil mengibaskan pedang kiri dan kanan memukul rubuh setiap musuh yang mendekat kepadanya sampai akhirnya, pasukan musuh dapat mengepung dan mengeroyoknya. Ja’far berputar-putar mengayunkan pedang di tengah-tengah musuh yang mengepungnya. Dia mengamuk menyerang musuh ke kanan dan kiri dengan hebat sambil bersenandung: Wahai … surga nan nikmat sudah mendekat Minuman segar, tercium harum Tetapi engkau Rum … Rum…. Menghampiri siksa Di malam gelap gulita, jauh dari keluarga Tugasku … menggempurmu .. Sampai suatu ketika, ada seorang pasukan Romawi yang menebas tangan kanannya hingga putus. Darah suci pahlawan Islam tertumpah ke bumi. Lalu bendera dipegang tangan kirinya. Rupanya pasukan Romawi tidak rela bendera itu tetap berkibar. Tangan kirinya pun ditebas hingga putus. Kini ia kehilangan dua tangannya. Yang tersisa hanyalah sedikit lengan bagian atas. Dalam kondisi demikian, semangat beliau tidak surut, Ja’far tetap berusaha mempertahankan bendera dengan cara memeluknya sampai beliau gugur oleh senjata lawan. Ada diantara mereka yang menyerang Ja’far dan membelah tubuhnya menjadi dua.

Berdasarkan keterangan Ibnu Umar Radhiyallahu ‘anhu, salah seorang saksi mata yang ikut serta dalam perang itu, terdapat tidak kurang 90 luka di bagian tubuh depan beliau akibat tusukan pedang dan anak panah.

KEPAHLAWANAN DAN SYAHIDNYA ABDULLAH BIN RAWAHAH

Ketika ia bertempur sebagai seorang prajurit, ibnu Rawahah menerjang ke muka dan ke belakang, ke kiri dan ke kanan tanpa ragu-ragu dan perduli. Sekarang setelah menjadi panglima seluruh pasukan yang akan dimintai tanggung jawabnya atas hidup mati pasukannya, setelah terlihat kehebatan tentara romawi seketika seolah terlintas rasa kecut dan ragu-ragu pada dirinya. Tetapi saat itu hanya sekejap, kemudian ia membangkitkan seluruh semangat dan kekutannya dan melenyapkan semua kekhawatiran dari dirinya, sambil berseru: “Aku telah bersumpah wahai diri, maju ke medan laga Tapi kenapa kulihat engkau menolak syurga ….. Wahai diri, bila kau tak tewas terbunuh, kau kan pasti mati
Inilah kematian sejati yang sejak lama kau nanti …….
Tibalah waktunya apa yang engkau idam-idamkan selama ini
Jika kau ikuti jejak keduanya, itulah ksatria sejati ….!”(Maksudnya, kedua sahabatnya Zaid dan Ja’far yang telah mendahului gugur sebagai syuhada).

Jika kamu berbuat seperti keduanya, itulah ksatria sejati…..!”
Ia pun maju menyerbu orang-orang Romawi dengan tabahnya. Kalau tidaklah taqdir Allah Subhanahu wa Ta’ala yang menentukan, bahwa hari itu adalah saat janjinya akan ke syurga, niscaya ia akan terus menebas musuh dengan pedangnya, hingga dapat menewaskan sejumlah besar dari mereka. Tetapi waktu keberangkatan sudah tiba, yang memberitahukan awal perjalananya pulang ke hadirat Alloh, maka naiklah ia sebagai syahid. Jasadnya jatuh terkapar, tapi rohnya yang suci dan perwira naik menghadap Zat Yang Maha Pengasih lagi Maha Tinggi, dan tercapailah puncak idamannya :

“Hingga dikatakan, yaitu bila mereka meliwati mayatku: Wahai prajurit perang yang dipimpin Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan benar ia telah terpimpin!”

“Benar engkau, ya Ibnu Rawahah….! Anda adalah seorang prajurit yang telah dipimpin oleh Allah…..!”

KABAR SYAHIDNYA PARA KOMANDAN PERANG MU’TAH SAMPAI KE RASULULLAH

Selagi pertempuran sengit sedang berkecamuk di bumi Balqa’ di Syam, Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam sedang duduk beserta para sahabat di Madinah sambil mempercakapkan mereka. Tiba-tiba percakapan yang berjalan dengan tenang tenteram, Nabi terdiam, kedua matanya jadi basah berkaca-kaca. Beliau mengangkatkan wajahnya dengan mengedipkan kedua matanya, untuk melepas air mata yang jatuh disebabkan rasa duka… ! Seraya memandang berkeliling ke wajah para sahabatnya dengan pandangan haru, beliau berkata :

“Panji perang dipegang oleh Zaid bin Haritsah, ia bertempur bersamanya hingga ia gugur sebagai syahid. Kemudian diambil alih oleh Ja’far, dan ia bertempur pula bersamanya sampai syahid pula.”.

Beliau berdiam sebentar, lain diteruskannya ucapannya:
“Kemudian panji itu dipegang oleh Abdulah bin Rawahah dan ia bertempur bersama panji itu, sampai akhirnya ia pun syahid pula”.
Kemudian Rasul diam lagi seketika, sementara mata beliau bercahaya, menyinarkan kegembiraan, ketentraman dan kerinduan, lalu katanya pula :

“Mereka bertiga diangkatkan ke tempatku ke syurga …”
Para sahabat di sisi Rasulullah juga tidak henti-hentinya meneteskan air mata. Tangis duka. Tangis kehilangan. Kehilangan sahabat-sahabat terbaik. Kehilangan pahlawan-pahlawan pemberani. Namun bersamaan dengan tangis itu juga ada kabar gembira bagi mereka. Bahwa ketiga orang itu kini disambut para malaikat dengan penuh hormat, dijemput para bidadari, dan mendapati janji surga serta ridha Ilahi. Secara khusus kepada Ja’far bin Abu Thalib yang terbelah tubuhnya, ia dijuluki dengan Ath-Thayyar (penerbang) atau Dzul-Janahain (orang yang memiliki dua sayap) sebab Allah menganugerahinya dua sayap di surga, dan dengan sayap itu ia bisa terbang di surga sekehendaknya.

BERITA SYAHIDNYA JA’FAR DISAMPAIKAN LANGSUNG OLEH RASULULLAH KEPADA KELUARGA JA’FAR

Rasulullah pun pergi ke rumah Ja’far, didapatinya Asma’, istri Ja’far, sedang bersiap-siap menunggu kedatangan suaminya. Dia mengaduk adonan roti, merawat anak-anak, memandikan dan memakaikan baju mereka yang bersih.
Asma’ bercerita, “Ketika Rasulullah mengunjungi kami, terlihat wajah beliau diselubungi kabut sedih. Hatiku cemas, tetapi aku tidak berani menanyakan apa yang terjadi, karena aku takut mendengar berita buruk.”

Rasulullah memberi salam dan menanyakan anak-anak Ja’far dan menyuruh mereka ke hadapan Rasulullah. Asma’ kemudian memanggil mereka semua dan disuruhnya menemui Rasulullah SAW. Anak-anak Ja’far berlompatan kegirangan mengetahui kedatangan beliau. Mereka berebutan untuk bersalaman kepada Rasulullah. Beliau menengkurapkan mukanya kepada anak-anak sambil menciumi mereka penuh haru. Air mata beliau mengalir membasahi pipi mereka.

Asma’ bertanya, “Ya Rasulullah, demi Allah, mengapa anda menangis? Apa yang terjadi dengan Ja’far dan kedua sahabatnya?”
Beliau menjawab, “Ya, mereka telah syahid hari ini.”
Mendengar jawaban beliau, maka reduplah senyum kegirangan di wajah anak-anak, apalagi setelah mendengar ibu mereka menangis tersedu-sedu.

Mereka diam terpaku di tempat masing-masing, seolah-olah seekor burung sedang bertengger di kepala mereka.
Rasulullah berdoa sambil menyeka air matanya,
“Ya Allah, gantilah Ja’far bagi anak-anaknya… Ya Allah, gantilah Ja’far bagi istrinya.”

Kemudian beliau bersabda, “Aku melihat, sungguh Ja’far berada di surga. Dia mempunyai dua sayap berlumuran darah dan bertanda di kakinya.”

STRATEGI PERANG KHALID BIN WALID

Tsabit bin Arqam mengambil bendera komando yang telah tak bertuan itu dan berteriak memanggil para sahabat Nabi agar menentukan pengganti yang memimpin kaum muslimin. Maka, pilihan mereka jatuh pada Khalid bin Walid.

Khalid bin Walid Radhiyallahu ‘anhu sangat sadar, tidaklah mungkin menandingi pasukan sebesar pasukan Romawi tanpa siasat yang jitu. Ia lalu mengatur strategi, ditebarkan rasa takut ke diri musuh dengan selalu mengganti formasi pasukan setiap hari. Pasukan di barisan depan ditukar dibelakang, dan yang dibelakang berada didepan. Pasukan sayap kanan berganti posisi ke kiri begitupun sebaliknya. Tujuannya adalah agar pasukan romawi mengira pasukan muslimin mendapat bantuan tambahan pasukan baru. Selain itu, khalid bin Walid mengulur-ulur waktu peperangan sampai sore hari karena menurut aturan peperangan pada waktu itu, peperangan tidak boleh dilakukan pada malam hari. Khalid memerintahkan beberapa kelompok prajurit kaum muslimin pada pagi harinya agar berjalan dari arah kejauhan menuju medan perang dengan menarik pelepah-pelepah pohon sehingga dari kejauhan terlihat seperti pasukan bantuan yang datang dengan membuat debu-debu berterbangan. Pasukan musuh yang menyaksikan peristiwa tersebut mengira bahwa pasukan muslim benar-benar mendapatkan bala bantuan. Mereka berpikir, bahwa kemarin dengan 3000 orang pasukan saja merasa kewalahan, apalagi jika datang pasukan bantuan. Karena itu, pasukan musuh merasa takut dan akhirnya mengundurkan diri dari medan pertempuran.

Pasukan Islam lalu kembali ke Madinah, mereka tidak mengejar pasukan Romawi yang lari, karena dengan mundurnya pasukan Romawi berarti Islam sudah menang.

HASIL PEPERANGAN

Ibnu Ishaq dan Ibnu Hisyam menyebutkan bahwa pertempuran ini berakhir imbang. Hal karena kedua belah pasukan sama-sama menarik mundur pasukannya yang lebih dahulu dilakukan oleh Romawi. Sedangkan Ibnu Katsir menyebutkan bahwa dalam pertempuran ini kemenangan berada di tangan pasukan Muslimin.
Imam Ibnu katsir mengungkapkan ketakjubannya terhadap kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta’ala melalui hasil peperangan yang berakhir dengan kemenangan kaum muslimin dengan berkata,

“Ini kejadian yang menakjubkan sekali. Dua pasukan bertarung, saling bermusuhan dalam agama.

Pihak pertama pasukan yang berjuang di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala, dengan kekuatan 3000 orang. Dan pihak lainnya, pasukan kafir yang berjumlah 200 ribu pasukan. 100 ribu orang dari Romawi dan 100 ribu orang dari Nashara Arab. Mereka saling bertarung dan menyerang. Meski demikian sengitnya, hanya 12 orang yang terbunuh dari pasukan kaum muslimin, padahal, jumlah korban tewas dari kaum musyirikin sangat banyak.”
Sebenarnya tanpa ada justifikasi kemenanganpun akan diketahui ada dipihak siapa. Keberanian pasukan yang hanya berjumlah 3.000 dengan gagah berani menghadapi dan dapat mengimbangi pasukan yang sangat besar dan bersenjata lebih canggih dan lengkap cukup menjadi bukti. Bahkan jika menghitung jumlah korban dalam perang itu siapapun akan langsung mengatakan bahwa umat islam menang.

Mengingat korban dari pihak muslim hanya 12 orang (al-Bidayah wan Nihayah (4/214)). Menurut riwayat Ibnu Ishaq 8 orang, sedang dalam kitab as-Sirah ash-Shahihah (hal.468) 13 orang) sedangkan pasukan Romawi tercatat sekitar 20.000 orang.

Menurut Imam Ibnu Ishaq – imam dalam ilmu sejarah Islam –, syuhada perang Mu’tah hanya berjumlah 8 sahabat saja. Secara terperinci, yaitu :
  1. Ja’far bin Abi Thalib, dan mantan budak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
  2. Zaid bin Haritsah Al-Kalbi,
  3. Mas’ud bin Al-Aswad bin Haritsah bin Nadhlah Al-Adawi,
  4. Wahb bin Sa’d bin Abi Sarh.

Sementara dari kalangan kaum Anshar,
  1. Abdullah bin Rawahah,
  2. Abbad bin Qais Al-Khazarjayyan,
  3. Al-Harits bin an-Nu’man bin Isaf bin Nadhlah an-Najjari, dan
  4. Suraqah bin Amr bin Athiyyah bin Khansa Al-mazini.

Di sisi lain, Imam Ibnu Hisyam dengan berlandaskan keterangan Az-Zuhri, menambahkan empat nama dalam deretan Sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang gugur di medan perang Mu’tah. Yakni,

  1. Abu Kulaib; dan
  2. Jabir.
Dua orang ini saudara sekandung.

Ditambah Amr bin Amir putra Sa’d bin Al-Harits bin Abbad bin Sa’d bin Amir bin Tsa’labah bin Malik bin Afsha. Mereka juga berasal dari kaum Anshar.

Dengan ini, jumlah syuhada bertambah menjadi 12 jiwa.
Perang ini adalah perang yang sangat sengit meski jumlah korban hanya sedikit dari pihak muslim. Di dalam peperangan ini Khalid Radhiyallahu ‘anhu telah menunjukkan suatu kegigihan yang sangat mengagumkan. Imam Bukhari meriwayatkan dari Khalid sendiri bahwa ia berkata:

“Dalam perang Mu‘tah, sembilan bilah pedang patah di tanganku kecuali sebilah pedang kecil dari Yaman.” (HR. Al-Bukhari 4265-4266)

Ibnu Hajar mengatakan, hadits ini menunjukkan bahwa kaum Muslimin telah banyak membunuh musuh mereka. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah berkata, “Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah? Dan Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Q.S. Al-Baqarah: 249)

HIKMAH YANG KITA BISA AMBIL DARI PERANG MU’TAH

Kita merasa berat padahal kita tidak pernah berjihad. Kita mengeluh sering pulang malam dan kecapekan karena kita tidak pernah membayangkan mobilitas para sahabat seperti Zaid, Ja’far dan Ibnu Rawahah yang menempuh perjalanan beberapa pekan, lalu berperang beberapa pekan pula. Kita mengeluhkan hari libur yang tersita sehingga jarang berekreasi bersama keluarga karena kita tak pernah menempatkan diri seperti Zaid, Ja’far dan Ibnu Rawahah yang setiap kali berangkat jihad mereka meninggalkan wasiat pada istri dan keluarganya. Kita mengeluh korban tenaga, kehujanan, sampai terkena flu bahkan masuk rumah sakit. Karena kita tak pernah membayangkan jika kita yang menjadi para sahabat. Bukan flu yang menyerang tetapi anak-anak panah yang menancap di badan. Bukan panas dan meriang yang datang tetapi tombak yang menghujam. Bukan batuk karena kelelahan tapi sayatan pedang yang membentuk luka dan menumpahkan darah. Kita mengeluh dengan pengeluaran sebagian kecil uang kita karena kita tidak membayangkan betapa besarnya biaya jihad para sahabat. Mulai dari membeli unta atau kuda, baju besi sampai senjata. Kita mengeluhkan masyarakat kita yang tidak juga menyambut dakwah sementara Zaid, Ja’far, dan Ibnu Rawahah bahkan tak pernah mengeluh meskipun berhadapan dengan 100.000 pasukan musuh. Kita merasa berat dan seringkali mengeluh karena kita tak memahami bahwa perjuangan Islam resikonya adalah kematian. Maka yang kita alami bukan apa-apa dibandingkan tombak yang menghujam tubuh Zaid bin Haritsah. Yang kita keluhkan tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan sabetan pedang yang memutuskan dua tangan Ja’far bin Abu Thalib dan membelah tubuhnya. Yang kita rasa berat tidak seberapa dibandingkan luka-luka di tubuh Ibnu Rawahah yang membawanya pada kesyahidan.


Sumber : madinatulilmi [dot] com; rasulullahsaw.atwiki [dot] com; dan nabilmufti [dot] com
Read More …
Categories: