SPLIT OF MEAT OF GOAT


MEMBAGI JATAH KAMBING - Di sebuah desa plosok tempat Kiayi Sodron tinggal, bagi warga yang sangat tidak mampu telah menerima bantuan dari pemerintah sebanyak 17 ekor kambing. Setelah diadakan survei ke masyarakat, maka terpilihlah 3 orang yang paling berhak untuk menerima bantuan kambing itu.

Orang pertama berhak mendapat 1/2 bagian, orang kedua mendapat 1/3 bagian, dan orang ketiga mendapat 1/9 bagian. 

Permasalahan muncul ketika para penerima kambing ini ingin mendapatkan kambing dalam keadaan hidup (utuh). Sang kepala desa puyeng mikirin ini, gimana caranya membagi kambing agar pas dan dalam keadaan utuh semua?

Di saat suasana sedang tegang dan hampir menjadi kericuhan, akhirnya ada seorang warga yang mengusulkan agar masalah ini disampaikan ke Kiyai Sodron. Mereka berharap, sebagai seorang Kiayi pemimpin umat, mudah mudahan Kiyai Sodron mampu menyelesaikan problem ini.

Akhirnya warga beserta Pak Kades setuju, mereka pun segera pergi ke pesantren menemui Kiyai Sodron dan menyampaikan keluhan mereka.

Kiayi Sodron diam sejenak, tampak dahinya berkernyit tanda berfikir. Tak lama kemudian beliau tersenyum seolah telah mendapatkan solusinya.

Kiayi Sodron pun bermaksud meminjam kambing Pak Kades 1 ekor. Namun, Pak Kades terlihat begitu tak rela, sampai akhirnya Kiyai Sodron harus mejamin dan berjanji bahwa kambing itu pasti akan kembali. 
 Nah sekarang ada 18 ekor kambing, Kiyai Sodron mulai melakukan pembagian : 

 1/2 dari 18 = 9, ini untuk orang pertama 9 ekor kambing.

 1/3 dari 18 = 6, ini untuk orang kedua 6 ekor kambing.

 1/9 dari 18 = 2, dan ini untuk orang ketiga 2 ekor kambing. 

Nah, jadi semua kambing yang sudah dibagikan adalah 9 + 6 + 2 = 17. Ini sisa 1 ekor kambing. Berhubung tadi Kiyai Sodron meminjam kambing milik Pak Kades 1 ekor maka ini sisanya dikembalikan lagi ke Pak Kades. Seluruh penduduk desa berbahagia. Mereka bisa menyaksikan pembagian kambing dengan adil, sehingga tidak akan terjadi fitnah dikemudian hari.


Betapa ilmu matematika itu ternyata sangat penting didalam segala aspek kehidupan khususnya agama. Banyak yang bilang kalau sekolah formal itu ga penting, percuma jadi sarjana tapi ga bisa ngaji Al Quran. Ups..! Siapa bilang ilmu formal tidak penting? Ilmu dunia itu penting! Ilmu akhirat juga tak kalah penting. Keduanya sama sama pentingnya. 

"TUNTUTLAH ILMU DUNIA SEAKAN KAU HIDUP SELAMANYA DAN TUNTUTLAH ILMU AKHIRAT SEAKAN KAU AKAN MATI ESOK PAGI."

Bukti bahwa ilmu matematika sangat penting didalam segala aspek kehidupan khususnya agama yaitu, tanpa kita tahu ilmu matematika maka kita tidak bisa menghitung zakat, menghitung warisan, kesulitan dalam hal berdagang, dan masih banyak yang lainnya.

Ngomong - ngomong soal matematika, AdA sebuah tebak-tebak'an. Silahkan ambil kalkulator, kemudian :
  1. Ketikkan usia Istri / Suami Anda saat ini.
  2. Lalu kalikan 5.
  3. Kemudian tambahkan 50.
  4.  Kalikan lagi 20.
  5. Tambah 1013. 
  6. Kurangi tahun lahir anda.
  7. Hasilnya pasti 4 angka, pisahkan jadi 2 angka.
  8. Angka sebelah KIRI adalah usia Istri / Suami anda, dan sebelah KANAN adalah usia Anda!
Bagaimana hasilnya?


Sumber: Forum Islami
Categories: ,

1 komentar:

Komentar akan OTOMATIS DIHAPUS jika memberikan komentar mengandung iklan, link aktif, dan perkataan yang tidak sopan. Terima Kasih ^_^